Kisah Pilu Luka Modric: Ditinggal Ayah Berperang, Kakek Ditembak Mati

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 06 Oktober 2020 | 19:45 WIB
Kisah Pilu Luka Modric: Ditinggal Ayah Berperang, Kakek Ditembak Mati
Gelandang Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric, meraih penghargaan Ballon d'Or 2018 di Grand Palais, Paris, Prancis, Senin (3/12). [AFP/Franck Fife]

Suara.com - Gelandang andalan Real Madrid Luka Modric hidup melalui beberapa momen yang sangat sulit sejak masa kecilnya. salah satunya adalah ketika kakeknya terbunuh dalam perang kemerdekaan Kroasia.

Itu adalah pukulan yang sangat berat bagi Modric dan keluarganya dan pemain yang pernah meraih mengawinkan gelar Ballon d'Or dan gelar Pemain Terbaik UEFA tersebut mencoba berdamai dengan dirinya atas peristiwa yang menimpanya di waktu kecil.

"Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan kakek saya karena ketika orang tua saya bekerja, saya akan tinggal bersamanya," kata Modric kepada program 'El Partidazo' Cadena Cope pada Senin (5/10/2020) malam waktu Spanyol.

"Sangat menyedihkan apa yang terjadi dan itu meninggalkan jejak karena saya masih sangat muda dan dia adalah orang yang sangat penting bagi saya."

Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric, berlatih jelang laga melawan Argentina di penyisihan Grup D Piala Dunia 2018, Rabu (20/6/2018). [AFP/Dimitar Dilkoff]
Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric, berlatih jelang laga melawan Argentina di penyisihan Grup D Piala Dunia 2018, Rabu (20/6/2018). [AFP/Dimitar Dilkoff]

"Itu sangat memengaruhi saya karena saya masih muda dan saya tidak mengerti mengapa hal seperti ini bisa terjadi."

"Hal-hal telah terukir dalam ingatan saya, hal-hal seperti ketika orang pergi mencarinya dan saya tahu mereka tidak akan menemukannya."

"Itu adalah situasi yang sangat menyedihkan bagi kami semua, tapi kami selamat."

"Kami memiliki kenangan indah tentang dia dan sayang sekali dia tidak melihat apa yang saya capai."

"Tapi kuharap dia melihat ke bawah dari atas," pungkasnya.

Baca Juga: Real Madrid Ogah Perpanjang Kontrak, Zidane Gabung Rayo Vallecano

Kejamnya perang dan sepak bola sebagai pelepas beban

Luka Modric merupakan anak sulung pasangan Stipe Modric dan Radojka Dopud, buruh pabrik pakaian. Modric lahir pada 9 September 1985 di desa Modrici yang terletak di daerah pegunungan Velebit, sebelah utara kota Zadar, Kroasia, yang saat itu masih menjadi bagian dari wilayah Yugoslavia.

Secara ekonomi, keluarga Modric hidup pas-pasan. Penderitaan Modric sekeluarga pun bertambah ketika pecah perang saudara di tahun 1991. Ketika Kroasia berjuang untuk kemerdekaan.

Luka Modric Kecil (Sumber: The Sun)
Luka Modric Kecil (Sumber: The Sun)

"Saya masih berusia enam tahun. Ini adalah saat-saat yang sulit. Saya mengingat semuanya dengan jelas. Tapi ini bukanlah sesuatu yang anda ingin kenang," ujar Modric seperti dikutip Suara.com dari news.com.au pada 31 Agustus 2018.

"Saya sering merenung atas apa yang terjadi di masa kecil di Kroasia. Semua itu memicu saya agar tidak mudah menyerah."

Di era peperangan, Modric menghabiskan masa kecilnya di beberapa penampungan. Rumahnya di Modrici dibakar hingga rata dengan tanah setelah kakeknya dieksekusi pemberontak Serbia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI