Tak hanya kekalahan dan posisi puncak klasemen yang terlepas dari genggaman, sang kapten Sergio Ramos --yang semusim terakhir mengambil alih peran sebagai azimat Real Madrid sepeninggal Cristiano Ronaldo-- harus menepi lebih awal karena cedera lutut kiri.
Ramos juga tak tampil ketika Real Madrid memulai musim mereka di Liga Champions dan absennya sang azimat anyar berujung kekalahan lain yang tak kurang mengejutkan.
Menjamu Shakhtar Donetsk yang tak diperkuat delapan pemain tim utama karena terinfeksi COVID-19, Real Madrid dipecundangi 2-3 oleh wakil Ukraina itu.
Dua kekalahan di kandang dalam dua pertandingan beruntun membuat Zidane menyadari bahwa para pemainnya didera krisis kepercayaan diri.
![Pemain Real Madrid Marcelo terlihat kesat setelah pemain Shakhtar Donetsk Manor Solomon (kiri) mencetak gol dalam pertandingan Grup B Liga Champions yang berlangsung di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (21/10/2020). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/10/22/56977-real-madrid-marcelo.jpg)
"Kami kekurangan segalanya hari ini, tetapi yang terburuk adalah kami tak punya kepercayaan diri," kata Zidane selepas pertandingan pada Rabu (21/10/2020).
Walau demikian, Zidane menegaskan bahwa masa-masa sulit adalah sebuah keniscayaan dari sepak bola dan ia pribadi masih menuntut para pemain untuk mengangkat tim dari keterpurukan.
"Saya merasa kasihan kepada para pemain, kami memenangi banyak hal untuk saya dan mereka tidak pantas mendapatkan hasil semacam ini. Tapi inilah sepak bola, satu hari segalanya kelabu dan selanjutnya matahari terbit bersinar," katanya seperti dimuat Antara.
Terbitnya matahari itu bukan saja ditunggu oleh para penggemar Real Madrid, yang mungkin berharap timnya bisa kembali ke puncak klasemen.
Namun juga, sinar matahari dibutuhkan seluruh penikmat sepak bola seluruh penjuru bumi untuk mencerahkan hari-hari mereka yang masih kelabu karena pandemi.
Baca Juga: Kerap Cedera, Karier Eden Hazard di Real Madrid Diyakini Sudah Habis