"Dia mulai memberi tahu saya bahwa dia mencintaiku minggu itu. Itu akan berakhir menjadi konstan. Dia akan mengatakannya kepada orang lain, bahwa dia mencintaiku," kenang Badillo.
"Jika aku berjalan keluar ruangan, dia akan berteriak. Jika Melvyn [Pamplona, asisten pelatih] berdiri di sana, dia ' akan memberi tahu Melvyn bahwa dia mencintaiku."
Kepada The Athletic, Badillo mengatakan bahwa dia membongkar informasi tersebut bukan untuk mendapat keuntungan, meskipun dia berharap ada keadilan yang akan dia dapatkan.
Namun lebih dari itu, Badillo mengaku apa yang dia sampaikan diharapkan bisa membantu orang-orang yang dilecehkan, agar tak diam saja dengan apa yang terjadi.
"Tidak banyak keuntungan di sini bagi saya, tetapi saya banyak memikirkan tentang betapa sepinya berada di posisi itu selama saya di sana," beber Badillo.
"Jadi jika saya berusaha keras dan menceritakan kisah saya membantu satu orang lain yang dilecehkan olehnya, atau di klub - atau di mana saja - merasa sedikit kurang sendirian, maka itu akan sangat berharga."