"Kami bermain setiap tiga hari dan dalam performa yang bagus. Namun, kami akhirnya dikejar oleh semua pertandingan dan perjalanan. Kami akhirnya merasakan efeknya," kilahnya.
![Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. [Oli SCARFF / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/19/50433-ole-gunnar-solskjaer-manchester-united.jpg)
"Kamis malam di Milan adalah malam yang besar dan membuat fisik kami sangat terkuras. Kami tidak memiliki tenaga ekstra, otoritas, dan kepercayaan diri hari ini," kata pria yang dijuluki 'Si Pembunuh Berwajah Bayi' saat masih aktif sebagai pemain itu.
"Inilah efek dari bermain setiap tiga hari non-stop. Sangat tidak ideal, kami merasakan efeknya," celoteh Solskjaer.
Solskjaer kembali menyoroti padatnya jadwal yang harus dijalani timnya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap performa Harry Maguire dan kawan-kawan di King Power Stadium.
"Kami mencoba mengambil inisiatif dan memulai laga dengan baik karena terkadang Anda bisa mendapatkan dorongan adrenalin serta kepercayaan diri jika Anda mencetak gol cepat. Itu dapat membawa Anda melewati batas," kata Solskjaer.
"Tapi, itu malah jadi bumerang buat kami pada laga kali ini," imbuh eks pelatih Molde dan Cardiff City itu.
"Kami memiliki terlalu banyak pemain yang telah memainkan terlalu banyak pertandingan dan beberapa lain kebalikannya, banyak yang jarang bermain. Anthony Martial, Donny van de Beek, Paul Pogba dan lainnya mencoba untuk masuk tetapi mereka tidak sering bermain. Kami tidak cukup kuat untuk melawan tim yang tangguh." tandasnya.