Penyerang RB Leipzig itu lantas melakukan sentuhan untuk mengambil posisi menembak, sebelum melepaskan sepakan mendatar yang tak bisa diantisipasi Courtous.
Denmark unggul 1-0, dan skor tersebut bertahan hingga babak pertama rampung.
Sepanjang babak pertama, Belgia sendiri tampil sangat buruk tanpa dua pemain andalan mereka, Eden Hazard dan Kevin De Bruyne, yang masih belum terlalu bugar untuk tampil sebagai starter.
Tercatat Belgia hanya bisa melepaskan satu percobaaan tembakan di paruh pertama, berbanding sembilan milik Denmark!
Meski Belgia unggul ball possession mencapai 52 persen berbanding Denmark 48 persen, namun pasokan-pasokan bola untuk bomber Romelu Lukaku praktis memang sangat minim di sepanjang babak pertama.
Memasuki babak kedua pasca turun minum, pelatih Belgia Roberto Martinez memasukkan Kevin De Bruyne untuk menggantikan Dries Mertens.
Impak De Bruyne pun langsung terasa. Serangan-serangan Rode Duivels (Setan Merah) --julukan Timnas Belgia-- menjadi lebih berbahaya dan juga jauh lebih intens.
Menit ke-54, lewat sebuah serangan pertama mereka yang benar-benar berarti, Romelu Lukaku memimpin counter-attack cepat Belgia.
Menggiring bola hampir dari tengah lapangan, Lukaku lantas melakukan cut-back. Bola kemudian diterima De Bruyne yang melakukan dummy di kotak penalti, sebelum dengan tenang menyodorkannya ke Thorgan Hazard yang berdiri bebas di depan gawang.
Baca Juga: Jelang Belanda vs Austria, Memphis Depay Bicara Barcelona dan Ronald Koeman
Adik dari Eden Hazard itu pun dengan mudah mencocor bola masuk ke gawang Denmark untuk membawa Belgia menyamakan skor jadi 1-1.