Ya, Jerman rasanya memang tak perlu mengkoreksi barisan pertahanannya, sekalipun Mats Hummels membuat gol bunuh diri yang membuat Prancis menang.
Mereka relatif sanggup meredam trio semaut Kylian Mbappe, Antoine Griezmann dan Karim Benzema, kendati Mbappe dan Benzema menciptakan gol yang kemudian dianulir karena offside pada laga matchday 1 Grup F itu.
Joachim Low rasanya tak akan mengganti trio beknya, namun dia harus mengubah dramatis susunan pemain eselon-eselon selanjutnya agar memetik poin penuh dari laga melawan Portugal, dan menyingkirkan jauh-jauh bayangan buruk terulangnya tragedi 2018.
Ya, kekalahan kedua Jerman hanya akan membuat Portugal jadi negara keempat yang lolos lebih awal ke babak 16 besar Euro 2020, yang akan jadi pencapaian ketujuh berturut-turut lolos ke fase gugur Euro bagi Selecao das Quinas.
"Sungguh fundamental mengawali dengan pijakan yang benar agar memperoleh kepercayaan diri, dan kini kami harus berlanjut kepada pertandingan berikutnya lawan Jerman dan juga dengan kemenangan," ucap Cristiano Ronaldo.
![Megabintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Hungaria dalam laga Grup F Euro 2020 di Puskas Arena, Budapest, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB. [BERNADETT SZABO / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/16/56793-cristiano-ronaldo-timnas-portugal.jpg)
Dengan torehan 106 gol sejauh ini untuk Portugal dari 176 caps, Ronaldo kini hanya berselisih tiga gol dari pemegang rekor top skor sepanjang masa di pentas sepakbola internasional.
Ali Daei, yang membela Timnas Iran dari 1993-2006, adalah orang yang memegang rekor tersebut dengan torehan 109 gol sepanjang karier internasionalnya.
"Kami semua tahu kualitas Cristiano dan betapa mudahnya bagi dia menciptakan gol demi gol. Saya yakin dia bisa meraih rekor prestisius itu," tutur playmaker Portugal, Bruno Fernandes.
![Gelandang serang Timnas Portugal, Bruno Fernandes tampil pada laga Grup F Euro 2020 kontra Hungaria di Puskas Arena, Budapest, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB. [BERNADETT SZABO / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/16/95380-bruno-fernandes-timnas-portugal.jpg)
Namun demikian, Matthias Ginter menyatakan salah besar jika Jerman hanya fokus mengawal Ronaldo karena masih ada Fernandes, Diogo Jota dan Bernardo Silva yang mampu menjadi penentu kemenangan bagi Portugal.
Baca Juga: Tinggalkan Real Madrid Setelah 16 Musim, Tangisan Sergio Ramos Pecah
Pelatih Portugal, Fernando Santos malah masih punya cadangan tak kalah mengerikan pada diri Andre Silva yang mencetak 28 gol di Bundesliga Jerman musim lalu bersama Eintracht Frankfurt, bintang Atletico Madrid Joao Felix, serta Renato Sanches dari tim juara Ligue 1 Prancis Lille.
Santos bahkan tak mau hasil seri saat melawan Jerman. Pilihannya hanya dua; "membunuh atau dibunuh," kata pelatih asal Portugal berusia 66 tahun itu.
Skenario Pertandingan
Laga melawan Prancis awal pekan ini mengekspos kelemahan-kelemahan Jerman, terutama tiadanya pencipta gol mumpuni. Pemain Bayern Munich, Serge Gnabry yang jadi andalan utama untuk mendobrak pertahanan lawan, tak bisa apa-apa saat melawan Prancis.
Kemitraannya dengan Thomas Muller dan Kai Havertz malah membuat Jerman kalah kelas dari lini serang Prancis yang efisien. Gnabry dan Havertz mungkin termasuk yang harus dirotasi Joachim Low.
Jika ini yang terjadi, maka rekan setim Gnabry di Bayern, Leroy Sane bisa menjadi starter, bahkan lebih revolusioner lagi jika dipasangkan dengan Kevin Volland.