Karena kemahirannya di dunia seni, galeri Dumitrescu pernah ditawar pengusaha hingga menyentuh angka 2 juta poundsterling.
Namun Dumitrescu memilih menolaknya karena telah jatuh hati dengan galerinya yang ia anggap sebagai rumah kedua untuknya.
Ia pun semasa bermain kerap memamerkan hasil seni yang ia buat, seperti kisahnya kala berpetualang ke Meksiko saat masih bermain.
“Ketika saya bermain di Meksiko, saya memiliki banyak lukisan. Saya mengambil kuda-kuda, kuas dan cat,'' tutur Dumitrescu dikutip dari The Sun.
“Tapi Anda harus memiliki imajinasi dan keadaan tertentu. Saya, yang temperamen ini, menyadari bahwa saya tidak memiliki bakat melukis,” imbuhnya.
Di dinding galeri Dumitrescu terdapat banyak karya seni religius, lukisan minyak bergaya Monet dan gambar model telanjang.
Dia menjadi salah satu aktor yang mendorong proyek Art Walk Street yang dilakukan untuk melihat karya seni di pinggir jalanan sembari dipegang model.
Dumitrescu diketahui mulai mengoleksi karya seni sejak 2004 kala berada di Yunani bersama AEK Athens. Anaknya, Dan, mengurus bisnis katering di komplek galerinya.
Selain bergelut di dunia seni, Dumitrescu juga bergelut di dunia bisnis di mana dirinya pernah bekerja sama dengan Heineken untuk menyediakan bir di acara pembukaan bisnisnya di 2012.
Baca Juga: Inggris vs Denmark: Tottenham Connection, Harry Kane Nantikan Pertarungan Lawan Hojbjerg
Meski telah banting stir menjadi seniman dan pebisnis, Dumitrescu tetap tak jauh dari lapangan hijau di mana ia tampil sebagai pandit untuk pertandingan sepak bola di sebuah acara televisi dengan penampilan nyentriknya yang khas seniman.