Kisah Sagi Sapir Berman, Wasit Transgender Pertama yang Pimpin Laga di Liga Israel

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:14 WIB
Kisah Sagi Sapir Berman, Wasit Transgender Pertama yang Pimpin Laga di Liga Israel
Wasit transgender asal Israel, Sagi Sapir Berman. (Instagram/sapir_berman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kompetisi sepak bola Israil menuliskan sejarah baru setelah untuk pertama kalinya laga dipimpin oleh seorang wasit transgender, Sagi Sapir Berman pada 3 Mei 2021 lalu.

Saat itu, Sapir Berman memimpin pertandingan sepak bola Liga Primer Israel untuk kali pertama setelah mengumumkan kepada publik sebagai seorang transgender.

Sagi Berman mengumumkan pergantian kelamin menjadi seorang perempuan bernama Sapir. Hal ini membuatnya menjadi wasit transgender pertama dalam sejarah dunia kulit bundar Israel.

Wasit berusia 27 tahun itu sebelumnya telah berkecimpung sebagai pengadil di lapangan selama sepuluh tahun. Kemudian, Berman mendapatkan kesempatan promosi dari Asosiasi Wasit Israel pada Juli 2020.

Keputusannya menjadi transgender ini juga mendapat sambutan hangat dari banyak pihak, mulai dari Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA), hingga FIFA.

Saat itu, IFA menyebut bahwa keputusan yang diambil oleh Berman bakal mendapatkan dukungan penuh dari pihak federasi.

“Ini adalah langkah pertama dalam perjalanan yang panjang dan indah. Sapir, kami bangga melakukannya dengan Anda,” bunyi pernyataan IFA, Selasa (4/5/2021), dikutip dari Reuters.

Pada saat mengumumkan keputusan ini dalam sebuah konferensi pers, Berman juga menjelaskan secara terbuka mengenai alasan peralihan jenis kelamin ini.

Dia mengatakan, ia selalu merasa terpenjara dalam tubuh laki-lakinya tersebut. Sebab, Bermen selalu melihat dirinya sebagai seorang perempuan, bahkan sejak masih berusia muda.

Baca Juga: Klasemen Liga Italia Usai Salernitana vs Roma Berakhir 0-4

“Saya merasa terjebak. Saya ingin memakai pakaian wanita dan tidak tahu bagaimana membaginya dengan pasangan saya. Jelas, dia tak menanggapinya dengan baik,” kata Berman dilansir dari Jerusalem Post.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI