Suara.com - Ragnar Oratmangoen, seorang penyerang klub Eredivisie Belanda, Go Ahead Eagles, membuat pernyataan mengejutkan tentang ketertarikannya memperkuat timnas Indonesia.
Sebagai informasi, Ragnar Oratmangoen merupakan pesepak bola berkebangsaan Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Garis keturunan itu diperoleh pemain berusia 23 tahun tersebut dari ayahnya yang berasal dari Maluku.
Suatu ketika, Ragnar Oratmangoen mengungkapkan ketertarikannya berkostum timnas Indonesia saat diwawancarai salah satu media Belanda.
Namun demikian, dia menyebut bahwa skuad Merah Putih harus meningkatkan levelnya terlebih dahulu.
Menurut dia, salah satu wujud dari peningkatan itu ialah semakin banyaknya pesepak bola asal Indonesia yang berkarier di Eropa.
“Saya sudah memikirkannya, tetapi level timnas (Indonesia) harus dinaikkan di sana, dengan pemain yang berkompetisi di Eropa. Jika itu terjadi, tentu saya akan mempertimbangkannya,” katanya dikutip dari De Stentor.
“Membela tim nasional di level internasional merupakan keinginan saya. Namun, bagi saya untuk saat ini, Go Ahead Eagles masih menjadi prioritas,” sambungnya.
Profil Ragnar Oratmangoen
Baca Juga: Tekad dan Harapan Dua Penggawa Timnas U-18 Usai Dipanggil oleh Shin Tae-yong
Ragnar Oratmangoen merupakan pesepak bola kelahiran Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998. Dia mengawali perjalanannya di dunia kulit bundar bersama sejumlah klub.
Tercatat, Oratmangoen pernah berlatih sepak bola bersama Top Soss Youth, sebuah klub yang berbasis di kota kelahirannya.
Pada pertengahan tahun 2008, ia berpindah ke NEC Nicmegen Youth. Saat itu, Oratmangoen baru berusia 10 tahun.
Di sana, ia menapaki berbagai jenjang usia, mulai dari akademi, U-17, U-19, U-21, hingga akhirnya kembali ke klub lamanya FC Oss pada 2018 dengan status pinjaman.
Setelah sempat kembali lagi ke NEC Nijmegen, Ragnar Oratmangoen akhirnya berpindah dengan status bebas transfer ke klub kasta kedua Liga Belanda, SC Cambuur.
Pemain berpostur 180 cm itu menjalani dua musim masa pengabdian bersama SC Cambuur, yakni mulai tahun 2019 hingga 2021.