Tuchel memang mengakui, tim pelatih merasa khawatir dengan kondisi psikologis Mason Mount yang masih berusia cukup muda.
Namun, Tuchel melihat bahwa anak asuhnya tersebut tak terlalu menampakkan kesedihan apa pun saat berlatih.
“Terkadang, kami sedikit khawatir, tetapi di sisi lain, dia (Mount) tampaknya mampu menghadapi semua menit dengan baik dan juga semua beban yang dia miliki,” kata Tuchel dikutip dari laman resmi klub.
“Kadang-kadang sangat sulit untuk meninggalkannya karena dia terlihat segar. Saat datang, dia selalu hadir dengan senyuman,” ujarnya.
Tuchel menyadari, pihaknya harus tetap mewaspadai kondisi Mount, terutama dari segi psikologis. Sebab, terkadang hal ini tak tampak dari wajah anak asuhnya tersebut.
“Saya akan lebih khawatir jika wajahnya datar dan Anda juga merasakan kelelahan, terutama secara mental. Namun, saya memang tak merasakannya,” katanya.
“Kami senang dia ada di sini dan kami akan berhati-hati dengan dia (Mount) seperti biasanya,” lanjutnya.
Sebetulnya, Mount menjadi salah satu pemain vital di balik keberhasilan Chelsea pada musim lalu.
Sejak masuk ke skuad utama pada 2019/2020 di bawah armada asuhan Frank Lampard, dia menjadi sosok yang cukup penting untuk The Blues.
Baca Juga: Minim Impak terhadap Rasisme, Marcos Alonso Berhenti Berlutut Sebelum Kick-off
Sampai saat ini, Mount telah mencatatkan 53 penampilan bersama Chelsea. Dia juga memerankan posisi penting ketika Chelsea sukses melaju ke partai final Piala FA dan finis di peringkat empat besar.