Kisah Tragis Mario Jardel, Legenda Porto yang Kariernya Hancur karena Dicerai Istri

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 23 September 2021 | 21:55 WIB
Kisah Tragis Mario Jardel, Legenda Porto yang Kariernya Hancur karena Dicerai Istri
Mantan striker Porto, Mario Jardel. [MANUEL DE ALMEIDA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klub raksasa Portugal, Porto pernah punya penyerang bernama Mario Jardel. Namanya pesepakbola itu terus dikenang lewat prestasinya yang mentereng.

Tapi siapa sangka, pemain asal Brasil tersebut hancur kariernya setelah bercerai dengan istrinya. Kisah Mario Jardel tak berhenti di sana karena ada faktor lain yang nyatanya turut serta membuatnya berantakan.

Karier Mario Jardel

Mario Jardel pernah dikenal sebagai striker ganas ketika berhasil mencetak 42 gol dalam satu musim untuk Porto. Ini mungkin awalan yang pas untuk menggambarkan betapa berbahayanya dia di depan gawang lawan.

Tapi, Jardel tak bisa mencapai catatan itu jika tak dibantu oleh orang-orang di belakangnya. Nama-nama macam Zlatko Zahovic, Sergio Conceicao, dan Ljubinko Drulovic adalah mereka yang menjadi pelayan Jardel dalam mencetak gol.

Catatan emas yang ditorehkan Jardel terekam pada musim 1998 hingga 2001. Selama musim tersebut, dirinya sukses menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa dengan 130 gol di 125 pertandingan. Sepatu Emas jadi ganjaran buat Jardel. Tak hanya sekali, melainkan dua kali.

Gol demi gol juga membikin Porto tampil trengginas. Alhasil, Primeira Liga (1996/97, 1997/98, 1998/99), Taca de Portugal (1997/98, 1999/00), serta Supertaca Candido de Oliveira (1996, 1998, 1999) adalah gelar yang diraih Jardel bersama Porto.

Namun pencapaian Jardel mesti terganggu dengan sejumlah faktor. Dalam wawancaranya dengan media Portugal, dia mengalami penurunan performa karena ini:

"Saya salah pergaulan. Putus dalam hubungan percintaan dengan istri. Depresi. Semua itu membuat saya sangat stres. Saya seperti orang yang putus asa karena tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan saya ketika saya membutuhkan seseorang untuk bicara," ucap Jardel dikutip dari laman record.pt.

Baca Juga: Prediksi Sampdoria vs Napoli: Tekad Partenopei Lanjutkan Rekor Sempurna

Gara-gara depresi itu, Mario Jardel kemudian gelap mata. Dirinya kemudian mengonsumsi obat-obatan terlarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI