"Itu memang jelas gol. Tapi, Ronaldo tak bisa membuang ban kapten begitu saja ke tanah. Ia mengeluarkan reaksi yang wajar, tapi perlu diingat dia adalah kapten Timnas Portugal."
"Saya mengerti VAR tidak menguntungkannya. Tapi, semua itu adalah keputusan wasit. Tanpa VAR, Ronaldo harus menunjukkan contoh yang baik untuk para pengikutnya," kata Meira.
Antonio Cassano
Saat Ronaldo pindah dari Madrid ke Juventus, Ronaldo berambisi untuk membantu Si Nyonya Tua meraih juara Liga Champions. Hanya, hingga kepergiannya dari Turin, Ronaldo gagal mempersembahkan gelar.
Cassano yang melihat ambisi Ronaldo melempar kritik. Menurut eks bintang AS Roma ini, Ronaldo datang ke Juventus agar para pelatih dipecat.
"Massimiliano Allegri, dalam 20-30 tahun belakangan, sudah menghasilkan gaya sepak bola Italia yang baik. Tapi, ketika Ronaldo datang, semuanya menjadi berubah. Ia merusak karier pelatih [Allgeri], Maurizio Sarri, kemudian Pirlo," katanya.
![Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo (kanan) berinteraksi dengan penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic pada laga Liga Italia 2020/2021 di Juventus Stadium, Turin, Senin (10/5/2021) dini hari WIB. [Marco BERTORELLO / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/10/26501-cristiano-ronaldo-vs-zlatan-ibrahimovic.jpg)
Pernyataan sinis juga dilontarkan Zlatan saat Ronaldo menyatakan pindah dari Madrid ke Juve. Dalam sesi wawancara, Ronaldo mengatakan ingin keluar dari zona nyamannya di Madrid dan mencari tantangan baru.
Tapi, menurut Zlatan kepindahan Ronaldo ke Juventus seperti mengada-ada. Menurut dia bermain di Juventus tak ada tantangannya.
Baca Juga: Permalukan PSM Makassar, Barito Putera Petik Kemenangan Perdana di Liga 1 2021
"Juventus sudah biasa meraih gelar Serie A. Di mana letak tantangannya? Kenapa tak pindah ke Divisi Dua Italia saja beberapa waktu sebelum dia ke Juventus?"
"Jika Ronaldo membawa juara tim divisi dua dan membawa mereka ke level tertinggi, itu baru tantangan. Kalau, pindah ke Juventus bukanlah tantangan sama sekali," tegasnya.
[Penulis: Kusuma Alan]