Setidaknya, dia pernah singgah di Qatar untuk bermain bersama Al Ahli. Lalu, Tarik sempat pulang kampung ke Maroko untuk bermain bersama CR Al Hoceima.
Sebetulnya, sebelum Tariq direkrut Rans Cilegon FC pada tahun 2021, klub terakhirnya ialah Cittagong Aba yang berasal dari Bangladesh.
Kariernya di sana berakhir pada awal tahun 2017 setelah masa kontraknya berakhir. Dengan demikian, ia sudah tak aktif bermain selama sekitar empat tahun sebelum kembali merumput bersama Rans Cilegon FC.
Selama masa-masa itu, Tarik mulai menggeluti kesibukan baru sebagai agen pemain. Selain itu, ia juga bermain di ajang fun football di area Jakarta dan sekitarnya.
Pada awal-awal bergabung dengan klub milik Raffi Ahmad itu, sebetulnya status kewarganegaraan Tarik sempat dipermasalahkan.
Sebab, dia masih berstatus sebagai warga negara Maroko. Namun, pihak klub menyebut bahwa status naturalisasinya masih dalam proses.
“Prosesnya (naturalisasi) sudah dimulai sebelum gabung Rans Cilegon FC. Sekarang kami tunggu. Mudah-mudahan bisa selesai cepat,” kata COO Rans Cilegon FC, Darius Sinathrya saat itu.
“Kalau belum menjadi WNI belum bisa kami daftarkan Ada banyak pertimbangan, dari kebutuhan tim dan lain-lainnya. Pelatih bilang dari kemampuannya masih bisa untuk kelas Liga 2 dan membimbing adik-adiknya,” lanjutnya.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Baca Juga: Babak Pertama Sriwiijaya FC Unggul 1-0, Gol Afriansyah Memecah Kekakuan