Infografis
Suara.com - Proses akuisisi Newcastle United yang telah berlangsung berbulan-bulan akhirnya rampung. Sontak jadi klub tajir, The Magpies jelas bisa berbicara banyak di bursa transfer mendatang, ataupun juga mempekerjakan pelatih top yang bergaji mahal.
Konsorsium dari Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF) pimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman telah mencapai kesepakatan untuk mengambil alih Newcastle United dari Mike Ashley, Jumat (8/10/2021).
Dengan sumber daya uang yang nyaris tak terbatas, sebagaimana Mohammed bin Salman jadi owner klub sepakbola terkaya di dunia saat ini, Newcastle tentu bisa menjadi kekuatan baru di Liga Inggris, bahkan mungkin juga di Eropa di tahun-tahun mendatang.
Untuk mencapai level tersebut, Newcastle tentu butuh pemain-pemain top untuk mengangkat mereka dari klub 'papan bawah' Premier League saat ini, menjadi klub yang kompetitif dan bersaing di posisi atas.
Selain pemain, manajer yang kompeten tentunya juga dibutuhkan. Untuk yang satu ini, mantan penyerang Newcastle, Michael Chopra meminta eks klubnya untuk mendatangkan Antonio Conte menggantikan pelatih tim saat ini, Steve Bruce.
Kebetulan, Bruce dalam beberapa waktu terakhir memang under pressure untuk dipecat, seiring dengan performa dan pencapaian Newcastle yang sangat inkonsisten cenderung buruk.
Dan Conte juga saat ini available setelah membawa Inter Milan juara Liga Italia musim lalu. Meski sempat dihubungkan dengan beberapa klub, mantan arsitek Juventus, Timnas Italia dan Chelsea itu belum melatih tim manapun saat ini alias masih nganggur.
"Antonio Conte akan menjadi pilihan yang tepat buat @NUFC (Newcastle). Dia pelatih top yang sudah terbukti sukses membawa tim-tim yang dilatihnya menjadi juara," cuit Chopra di akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Tribal Football, Jumat (8/10/2021).
Conte sendiri memilih hengkang dari Inter pada akhir musim lalu, disinyalir karena adanya perbedaan pandangan dengan manajemen klub.
Baca Juga: Di Bawah Mohammed bin Salman, Newcastle United Bisa Lebih Besar dari PSG
Juru taktik berusia 52 tahun tersebut memang dikenal sebagai pelatih yang menginginkan keleluasaan dalam belanja pemain di bursa transfer.
Perbedaan visi yang terjadi antara dirinya dengan Inter diyakini berkaitan dengan kondisi finansial klub. Inter membukukan angka minus di keuangannya dan harus menjual beberapa pemain pentingnya.
Conte dilaporkan tidak sepakat dengan rencana Inter di bursa transfer. Dan oleh karenanya, ia memilih meninggalkan cabut dari Giuseppe Meazza.
Nah, dengan kondisi finansial Newcastle saat ini yang bisa dibilang 'tak terbatas', tentu The Magpies bisa jadi opsi yang ideal bagi Conte untuk melanjutkan karier manajerialnya yang saat ini sedang terhenti.
