Tony Chapron, Wasit Pemberani yang Tolak Permintaan Ibrahimovic

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 17 November 2021 | 13:48 WIB
Tony Chapron, Wasit Pemberani yang Tolak Permintaan Ibrahimovic
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. [ALBERTO PIZZOLI / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zlatan Ibrahimovic terkenal dengan kepercayaan diri yang begitu tinggi. Selain handal mencetak gol, penyerang timnas Swedia itu juga pandai bela diri.

Pemain AC Milan bertinggi badan 1,95 meter plus berat 95 kg itu diketahui juga pemegang sabuk hitam Taekwondo yang didapatnya pada 2010. Maka tak heran banyak orang yang tak berani berurusan dengannya.

Namun, saat masih membela Paris Saint-Germain (PSG) pada 2015 silam, terdapat satu orang yang punya nyali cukup besar untuk membuat Ibrahimovic marah. Dia adalah wasit Ligue 1 asal Prancis, Tony Chapron.

Chapron sempat bersitegang dengan Zlatan Ibrahimovic gara-gara menolak permintaan eks penyerang Ajax Amsterdam itu yang ingin membawa pulang bola pasca laga berakhir.

Zlatan Ibrahimovic saat itu menciptakan hattrick saat PSG mengalahkan Lorient pada Maret 2015. Dia mendatangi Chapron untuk meminta bola sebagai hadiah.

Meski tak ada aturan tertulis, sudah menjadi tradisi di mana pemain yang mencetak hattrick dalam sebuah pertandingan, boleh membawa pulang bola di laga tersebut.

Namun, untuk kasus Ibrahimovic, Chapron enggan memberikan bola. Dalam sebuah tayangan video, striker asal Swedia itu terlihat marah meski pada akhirnya berhasil membawa pulang bola itu sebagaimana terlihat dalam unggahan instagram-nya.

Tiga tahun berlalu pasca insiden tersebut, Chapron dalam wawancara dengan BBC pada 2018, akhirnya menjelaskan kenapa dirinya menolak permintaan Ibrahimovic terkait bola hattrick.

Menurutnya, Ibrahimovic tak punya sopan santun. Dia tak menguncapkan kata tolong saat meminta bola hattrick kepada Chapron.

Baca Juga: Profil Aminata Diallo, Pemain PSG yang Ditangkap Polisi Akibat Aniaya Rekan Setim

"Dia mendatangi saya, dia hanya menjentikkan jarinya dan berkata; 'Bolanya!'," kata Chapron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI