Bayern Munich Vs Barcelona, Xavi Hernandez Harapkan Ketajaman Ousmane Dembele

Suara.com - Barcelona masih memiliki kesempatan untuk tampil di babak 16 besar Liga Champions, dengan syarat mengalahkan Bayern Munich di laga pamungkas yang akan digelar Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.

Mengalahkan Bayern Munich di Allianz Arena mungkin tidak akan mudah. Apalagi di laga terakhir di ajang La Liga, Barcelona dipermalukan Real Betis di Camp Nou dengan skor 0-1, Sabtu (4/12/2021).

Meski demikian, pelatih Barcelona Xavi Hernandez tetap optimistis. Xavi menyadari jika lini depan timnya masih perlu pembenahan, namun kehadiran Ousmane Dembele membuat eks pelatih Al Sadd itu yakin hasil positif bisa diraih di Allianz Arena.

Perbesar

Xavi terkesan oleh winger asal Prancis itu, dan jelas bahwa Blaugrana perlu banyak berkembang dalam hal menyerang.

Dembele adalah pemain yang bisa membuat pertahanan tidak seimbang, tidak ada yang akan membantahnya.

Ketika masih bermain di Borussia Dortmund, Dembele tercatat sebagai salah satu pemain sayap paling efektif dalam pertarungan satu lawan satu.

Meski sejak merapat ke Barcelona, Dembele belum pernah mencapai level terbaiknya seperti di Dortmund. Bersama Barcelona, Dembele kerap dilanda cedera.

Terlepas dari fakta tersebut, Xavi berharap level performa Dembele akan meningkat. Karena menurutnya, kemampuan terbaik Dembele sangat dibutuhkan untuk meruntuhkan keperkasaan Bayern Munich di Allianz Arena.

"Dia adalah pemain hebat dan membangkitkan antusiasme," kata Xavi seperti dimuat Marca, Senin (6/12/2021),

Baca Juga: Barcelona Tumbang, Pedri Tetap Optimistis Xavi Hernandez Bakal Sukses di Camp Nou

"Dia percaya diri, dia aktif, memiliki dia atau tidak mengubah permainan sepenuhnya."

"Kami telah mencoba melindunginya karena cedera, tetapi dia bisa menjadi pemain yang berbeda."

Minimnya Ketajamanan Lini Depan Barcelona

Los Cules hanya mencetak 23 gol dalam 15 pertandingan La Liga di musim ini. Angkat tersebut merupakan rekor terendah bagi Barcelona sejak musim 2003/04, di mana mereka mencetak 19 gol.

Kurang tajamnya lini depan telah menempatkan Barcelona dalam posisi yang sulit baik di La Liga maupun Liga Champions, dan Xavi sangat membutuhkan pemain yang bisa membuat perbedaan.

Di Liga Champions musim ini mereka gagal mencetak gol melawan Benfica dalam dua pertandingan dan Bayern Munich di pertemuan pertama di fase grup.