Selepas gagal penalti, Inter terus menekan. Mereka sempat beberapa kali mendapatkan peluang emas, sayang sepakan dari Brozovic dan Sanchez dari jarak dekat masih bisa ditepis kiper Cragno.
Skor 1-0 menutup jalannya babak pertama.
Selepas jeda, Inter tak mengendurkan serangannya. Berkali-kali mereka mendapatkan peluang.
Gol kedua akhirnya datang juga di menit 50, sebuah umpan dari Barella dari sisi kiri pertahanan Cagliari berhasil disambut Alexis Sanchez dengan sepakan voley keras dan gol! Inter menjauh jadi 2-0.
Sukses menyarangkan dua gol tak juga membuat anak-anak Inter Milan puas.
Calhanoglu! Tak salah gelandang asal Turki ini diberikan status sebagai gelandang terbaik Serie A. Di menit 66, sebuah sepakan keras dari luar kotak penalti gagal dibendung Cragno, Inter makin menjauh jadi 3-0.
Seolah ingin menebus kesalahan usai gagal penalti, Lautaro Martinez menukarnya dengan sebuah gol apik di menit 68.
Berawal dari sebuah umpan chip Nicolo Barella, Lautaro melesat lolos dari jebakan offside. Dengan dingin, striker timnas Argentina menaklukkan kiper Cragno melalui sontekan pelan namun terukur, skor berubah jadi 4-0.
Selepas gol Martinez, pelatih Simone Inzaghi langsung melakukan sejumlah pergantian demi menjaga kebugaran para pemainnya. Beberapa peluang emas tercipta, salah satunya adalah sepakan keras Sanchez yang membentur tiang.
Baca Juga: Babak Pertama Inter Milan Vs Cagliari: Gol Lautaro Martinez Bawa Nerazurri Unggul 1-0
Meski banyak kebobolan, kredit patut diberikan kepada kiper Cagliari Cragno, andai sang kiper tidak dalam performa baik, alamat banyak gol tercipta oleh Inter di pertandingan ini.