
2. Maurizio Sarri
Sarri punya karier cemerlang saat menangani Napoli. Alhasil, kariernya kemudian berlanjut di Chelsea pada 2018.
Di Stamford Bridge, ia menjalani musim yang cukup luar biasa. Tapi, di pertengahan musim, pelatih asal Italia itu mendapatkan sejumlah persoalan.
Salah satunya kekalahan 0-2 dari Arsenal. Dari hasil itu, dirinya mulai frustrasi dan akhirnya meluapkan kekesalannya kepada para pemainnya.
''Sepertinya kami benar-benar berjuang untuk bangkit menghadapi pertandingan ini. Saya sangat marah dengan pendekatan yang kami terapkan hari ini. Anda dapat menemukan diri Anda dalam kesulitan dari waktu ke waktu.''
''Tapi, kami perlu bereaksi terhadap kesulitan itu jauh lebih baik daripada kami melakukannya hari ini. Itu sama dalam pertandingan kami melawan Tottenham (kalah 1-3). Kami pikir kami akan mengatasi masalah itu. Saya tidak keberatan kalah, tapi saya tidak suka kalah dengan cara seperti ini," ungkap Sarri.
Metode Sarri juga membuat marah para penggemar Chelsea. Tapi, dia akhirnya berhasil memenangkan Liga Europa. Kemudian, Sarri kembali ke Italia bersama Juventus setelah hanya satu musim di London.
![Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. [CLIVE BRUNSKILL / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/19/90431-sir-alex-ferguson.jpg)
3. Sir Alex Ferguson
Dalam suatu kesempatan, Sir Alex pernah bilang bahwa tak akan menyemprot pemainnya di depan umum. Namun, pelatih legendaris Manchester United akhirnya menjilat ludahnya sendiri.
Baca Juga: Daftar Pelatih Top Eropa yang Belum Pernah Dipecat
Salah satunya saat dia mengkritik Cristiano Ronaldo. Ketika itu, pemain Timnas Portugal itu berencana pindah dari Old Trafford pada 2009.