Suara.com - Pandemi COVID-19 belum mereda di tahun 2021, bahkan ada masa saat virus SARS-CoV-2, dalam mutasinya menjadi varian delta, merajalela dan mengirimkan maut ke mana-mana, namun di tengah situasi tersebut Timnas Indonesia menunjukkan kebangkitan di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Situasi pandemi di Indonesia tidak semakin buruk berkat keberadaan vaksin yang mulai disuntikkan di Indonesia pada 13 Januari 2021. Vaksin COVID-19 ini pula yang "melonggarkan" beberapa kebijakan dan membuat kegiatan olahraga nasional kembali berlangsung.
Di dunia sepak bola, kompetisi pertama yang bergulir saat pandemi adalah turnamen pramusim Piala Menpora 2021, disusul Liga 1, kemudian Liga 2 dan Liga 3.
Di sela-sela itu, tim nasional Indonesia juga beraktivitas. Tim nasional di sini meliputi timnas putra, putri dan kelompok umur. Satu persatu kembali mengejar mimpi-mimpi yang sebelumnya seperti gelap tertutup awan duka akibat penyebaran virus.

Latihan perdana tim nasional Indonesia dimulai pada Januari 2021, ditandai dengan kegiatan pemusatan latihan (TC) timnas U-19 di Spanyol sebagai bagian persiapan menuju Piala Asia U-19 2021.
Namun, nyaris semua rencana tak berjalan lantaran pandemi. Timnas U-19 tidak bisa menjalani laga uji coba di Negeri Matador. Kemudian, AFC menyatakan bahwa Piala Asia U-16 dan U-19 2021 dibatalkan. Kompetisi tersebut akan digelar kembali pada tahun 2023.
Pada bulan yang sama, PSSI juga membenahi persiapan timnas putri dengan menunjuk Rudy Eka Priyambada sebagai pelatih.
Timnas putri sejatinya dijadwalkan tampil di beberapa turnamen internasional tahun 2021, seperti SEA Games dan Piala Asia Putri U-20 serta U-17 2022, tetapi lagi-lagi kompetisi tersebut ditunda.
Namun, skuad "Garuda Pertiwi" masih memiliki satu kompetisi tersisa pada 2021 yakni Kualifikasi Piala Asia 2022 yang tinggal melawan Singapura karena dua tim lain di Grup C yakni Irak dan Korea Utara mengundurkan diri.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020, Thailand Disebut Tak Layak Juara
Timnas putri sanggup menuntaskan tugas dengan baik. Mereka menundukkan Singapura dalam dua leg dengan unggul agregat 2-0.
Rudy Eka menegaskan bahwa timnya akan berjuang sekuat tenaga di Piala Asia Putri 2022 yang digelar di India pada 20 Januari-6 Februari 2022. Indonesia berusaha lolos dari Grup B yang diisi tim-tim kuat yakni Australia, Thailand dan Filipina.
"Kami harus fokus dan bekerja keras demi menampilkan yang terbaik di Piala Asia nanti," ujar Rudy.
Australia, Thailand dan Filipina merupakan tiga tim yang berpengalaman di Piala Asia Putri. Termasuk edisi 2022, Australia sudah delapan kali tampil di kompetisi tersebut, sementara Thailand 17 kali dan Filipina 10 kali. Adapun Indonesia baru lima kali.
Dari sisi prestasi, Australia merupakan juara turnamen itu pada 2010, Thailand kampiun tahun 1983 dan Filipina adalah tim peringkat keenam tahun 2018. Indonesia, yang terakhir kali tampil di Piala Asia Putri tahun 1989, menjadi semifinalis pada tahun 1977 serta 1986.

U-18 dan U-23