Gray sampai berkata, "Anda tak bisa melatih pemain yang tak mau dilatih. Itu yang saya lihat dari pemain-pemain Man United saat ini."
Legenda Liverpool Jamie Redknapp mengamini Gray. Kepada Sky Sports, Redknapp mengkritik keputusan Rangnick memaksakan taktik 4-2-2-2 padahal dia tidak dibekali oleh amunisi yang tepat.
"Taktik tak akan jalan jika Anda tak punya pemain yang tepat. Anda mesti memainkan sistem yang tepat," kata Redknapp seperti dimuat Antara.
Rangnick sportif. Dia mengakui tim asuhannya memang tampil buruk dan tuna energi. Tetapi dia harus segera menyadari bahwa kondisi ini tak boleh terus terjadi, apalagi manajemen klub ini berharap dia membuat kesinambungan dalam timnya.
MU berharap mantan arsitek di balik RB Leipzig di Jerman itu bisa mengembangkan pemain muda yang sebelum ini telah membantu Solskjaer mencapai sukses sebelum terkapar karena hasil buruk dalam laga-laga terakhir.
Namun kesinambungan itu sulit terpenuhi karena rombongan pembantu Solksjaer ramai-ramai eksodus begitu Rangnick memulai hari pertamanya memimpin Man United.
Rangnick tadinya berharap Michael Carrick bertahan, tetapi mantan pemain yang sempat menjadi manajer sementara usai Solksjaer dipecat itu mengundurkan diri tepat pada hari Rangnick memimpin skuad Setan Merah.
Carrick bukan yang terakhir karena pelatih tim utama Kieran McKenna juga pergi, dengan alasan tertarik melatih klub divisi tiga Ipswich Town. McKenna pergi sambil memboyong Martyn Pert untuk dijadikan asisten pelatihnya di Ipswich.
Rangnick sendiri, yang membawa mantan pelatih New York Red Bulls Amerika Chris Armas untuk membantunya, diserahi tanggung jawab memimpin Setan Merah sampai musim ini selesai.
Baca Juga: Bikin Fans MU Kecewa, Newcastle Rampungkan Transfer Kieran Trippier Senilai Rp233 Miliar
Namun dia juga sudah diserahi tanggung jawab jangka panjang menjadi konsultan klub yang akan terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai manajer MU selanjutnya.