Suara.com - Dalam satu dekade terakhir, Timnas Indonesia mulai mengambil kebijakan untuk menaturalisasi pemain dalam rangka mendongkrak kekuatan skuad Merah Putih di kancah internasional, dan Marc Klok adalah salah satunya.
Pemain yang dinaturalisasi pun tak melulu para pemain yang punya darah Indonesia, melainkan juga para pemain yang berkarier di Tanah Air.
Contohnya Greg Nwokolo, Alberto Goncalves, Fabiano Beltrame, dan juga palang pintu Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu, Victor Igbonefo.
Para pemain itu sejatinya merupakan para pemain asing yang berkarier di pentas sepak bola Indonesia. Mereka menetap lama di Tanah Air hingga akhirnya memenuhi syarat untuk dinaturalisasi.
Tak hanya pemain asing yang berkarier lama di Indonesia, para pemain keturunan pun juga dijamah oleh PSSI untuk dinaturalisasi.
Banyaknya pemain naturalisasi di Indonesia pun membuat banyak pihak bertanya-tanya, kira-kira pemain mana yang punya nilai pasar atau harga jual yang tinggi?
Tingginya nilai pasar pemain naturalisasi tergantung pada performa yang ditunjukkan di level klub dan tim nasional Indonesia.
Lantas, siapa saja pemain naturalisasi termahal itu?
![Gelandang sentral Persib Bandung, Marc Klok. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/13/17598-marc-klok.jpg)
1. Marc Klok
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 TC di Korsel untuk Persiapan SEA Games 2021, Shin Tae-yong Ungkap Harapannya
Marc Klok merupakan salah satu pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia. Ia baru bisa membela skuat Merah Putih per April tahun ini.
Pemain berusia 28 tahun itu merupakan salah satu gelandang tengah terbaik di Indonesia saat ini. Hal tersebut ditunjukkan dari pencapaiannya bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Karena performanya yang menawan itu, Marc Klok menjadi pemain naturalisasi termahal di Indonesia, yakni dengan nilai pasar Rp7,8 miliar.

Nama Stefano Lilipaly dianggap sebagai salah satu pemain naturalisasi tersukses di Timnas Indonesia. Ia jadi tumpuan tim Merah Putih, terutama di zaman Luis Milla.
Di usia yang sudah kepala tiga, Lilipaly memang tak pernah dipanggil ke Timnas Indonesia. Meski begitu, penampilannya cenderung konsisten setiap tahunnya bersama Bali United.