5 Pesepak Bola Berdarah Maluku yang Pernah Jadi Bintang Dunia

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 26 Maret 2022 | 15:25 WIB
5 Pesepak Bola Berdarah Maluku yang Pernah Jadi Bintang Dunia
Ekspresi pelatih Feyenoord Rotterdam keturunan Maluku, Giovanni van Bronckhorst, usai memenangkan trofi Liga Belanda. [Twitter@Feyenoord]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Puncak kariernya bisa dibilang saat bermain di Liga Inggris, tepatnya untuk Wigan Athletic medio 2006-2008.

4. Demy de Zeeuw

Pemain timnas Belanda, Demy de Zeeuw (kiri) bersaing dengan Cesare Bovo dari Italia (kanan) dalam pertandingan grup B U-21 Euro 2006 di Stadion Municipal di Aveiro, Portugal utara, 29 Mei 2006. AFP PHOTO / Miguel RIOPA.MIGUEL RIOPA / AFP.
Pemain timnas Belanda, Demy de Zeeuw (kiri) bersaing dengan Cesare Bovo dari Italia (kanan) dalam pertandingan grup B U-21 Euro 2006 di Stadion Municipal di Aveiro, Portugal utara, 29 Mei 2006. AFP PHOTO / Miguel RIOPA.MIGUEL RIOPA / AFP.

Mantan pemain Ajax Amsterdam yang pernah meraih gelar juara Liga Belanda ini juga merupakan pemain keturunan Indonesia berdarah Maluku.

Ibu dari Demy de Zeeuw berasla dari Maluku, selain bermain untuk Ajax, sejumlah klub top juga pernah ia bela seperti NAC Breda, Go Ahead Eagles dan AZ Alkmaar.

5. Giovanni van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst. STR / AFP
Giovanni van Bronckhorst. STR / AFP

Sepakan spektakuler Van Bronckhorst saat Belanda berjumpa Urugay di ajang Piala Dunia 2010 tentu menjadi salah satu yang spektakuler dalam kariernya.

Van Bronckhorst termasuk salah satu pemain timnas Belanda yang sukses di Eropa, khususny asaat membela Barcelona selama empat tahun.

Medio tersebut membuatnya sukses meraih gelar Liga Spanyol dan Liga Champions, darah Indonesia tepatnya dari Maluku mengalir dalam nadinya.

Diketahui bahwa ibu Van Bronckhorst yang berasal dari Maluku bernama Fransien Sapulette dan ayah yang asli berasal dari Belanda.

Baca Juga: Van Gaal Boleh Pimpin Belanda Hadapi Denmark Meski Positif Covid-19, Kok Bisa?

Kontributor: Eko Isdiyanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI