Profil Markus Horison, Pelatih Kiper Timnas Indonesia U-16 yang Teriak 'Local Pride' Usai Juara Piala AFF U-16

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 15 Agustus 2022 | 19:51 WIB
Profil Markus Horison, Pelatih Kiper Timnas Indonesia U-16 yang Teriak 'Local Pride' Usai Juara Piala AFF U-16
Pelatih kiper Timnas Indonesia U-16, Markus Horison. [Instagram Markus Horison]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih kiper Timnas Indonesia U-16, Markus Horison, menuai kritikan pedas dari publik seusai mengucapkan frasa ‘Local Pride’ pada perayaan gelar juara Piala AFF U-16 2022.

Frasa ‘Local Pride’ yang dilontarkan Markus Horison sebelum naik ke podium juara Piala AFF U-16 2022 bersama timnas Indonesia U-16 itu terjadi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022).

"Local Pride" adalah frasa yang kerap digunakan masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap karya, produk dan semua yang berasal dari anak bangsa sendiri

Ungkapan yang diucapkan Markus Horison dan kawan-kawan nyatanya membuat warganet bertanya-tanya. Banyak yang menganggap itu merupakan sindiran terhadap pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong diketahui merupakan pelatih asal Korea Selatan yang telah ditunjuk PSSI menangani timnas Indonesia dari U-19, U-23 hingga senior sejak 2019.

Namun, selama menukangi timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum berhasil mempersembahkan gelar juara bagi tim Merah Putih. Salah satu prestasinya sejauh ini adalah meloloskan timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023

Selain itu, ucapan ‘Local Pride’ yang disampaikan Markus Horison bisa juga dikaitkan dengan keinginan Shin Tae-yong menggunakan pemain-pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia.

Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan kondisi timnas Indonesia yang seluruh kekuatannya menggunakan pemain maupun pelatih lokal.

Viral Markus Horison teriak 'local pride' usai Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2022. (Twitter)
Profil Markus Horison

Markus Horison merupakan salah satu mantan penjaga gawang timnas Indonesia yang kini memutuskan untuk melanjutkan kariernya di dunia sepak bola.

Sebagai informasi, Markus Horison Ririhina merupakan nama kelahirannya. Namun, semenjak menjadi mualaf, namanya berubah menjadi Markus Haris Maulana.

Lelaki kelahiran Pangkalan Brandan pada 14 Maret 1981 ini mengawali perjalanannya menimba ilmu sepak bola bersama Diklat PPLP Sumatera Selatan, yakni mulai tahun 1998-2000.

Setelah itu, dia direkrut PSL Langkat untuk mengawali kiprahnya di level amatir. Markus juga tercatat pernah memperkuat sejumlah klub asal Sumatera lainya.

Mulai dari PS Batam (2001-2002), Persiraja Banda Aceh (2002-2003), PSMS Medan (2003-2008, 2009, dan 2011-2012).

PSMS Medan menjadi tim profesional pertamanya. Meski sudah bergabung sejak 2003, tetapi Markus baru bisa merebut tempat utama di skuad Ayam Kinantan pada 2006.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI