Suara.com - Dua kekalahan beruntun Manchester United di awal musim Liga Inggris 2022, membawa tim berjuluk Setan Merah terjerembab di dasar klasemen sementara dengan raihan nol poin.
Di era Sir Alex Ferguson, Manchester United adalah klub yang disegani dengan deretan trofi bergengsi. Namun sejak ditinggal Ferguson, kejayaan United luntur dan prestasi mereka terjun bebas.
![Striker Manchester United Cristiano Ronaldo (tengah) dilanggar oleh bek Brentford Aaron Hickey (kanan) saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brentford dan Manchester United di Stadion Brentford Community, London, Inggris, Sabtu (13/8/2022). [Ian Kington / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/14/37939-manchester-united-vs-brentford-liga-premier-inggris.jpg)
Dua kekalahan di awal musim ini membawa Manchester United berada di dasar klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023 dengan raihan nol poin.
Seolah membangkitkan ingatan masa lalu saat Man United belum menjadi klub besar dan bahkan pernah merasakan bagaimana pahitnya degradasi.
Meskipun sudah sangat lama sekali, kali terakhir Setan Merah turun kasta terjadi pada musim 1973-1974, finish di urutan ke-21 dan hanya mengumpulkan 32 poin.
Torehan yang sangat memalukan bagi klub sekelas Man United, kala itu menelan kekalahan dalam 20 pertandingan termasuk di laga pembuka melawan Arsenal.
Kompetisi saat itu masih bernama Divisi I atau English Football League (EFL) dan saat ini kasta ini berada di bawah Liga Premier.
Man United menghabiskan banyak waktu di Divisi I, setelah hanya satu musim di Divisi II dan promosi kembali setelah juara pada 1975-1975.
Sekaligus menjadi kali terakhir United berada di kasta kedua Liga Inggris. Tapi sebelum itu United juga pernah mengalami degradasi.
Baca Juga: Emosian, Jurgen Klopp akan Bicara dari Hati ke Hati dengan Darwin Nunez
Tepatnya di musim 1893-1894, 1921-1922, 1930-1931 dan 1936-1937, sebagai tim besar Man United tidak pernah bermain di kompetisi lebih rendah dari tingkat kedua.