Tak banyak referensi mengenai awal mula dirinya tertarik menjadi wasit. Namun, Frappart sendiri sudah menjadi wasit di kancah sepak bola Prancis pada 2011 silam saat memimpin laga kasta ketiga atau Championnat National.
Setelah tiga tahun memimpin laga di kasta ketiga Prancis, Frappart kemudian naik kasta pada 2014 ke Ligue 2 atau kasta kedua.
Karenanya, Frappart pun menjadi wanita pertama yang memimpin sepak bola profesional di Ligue 2 atas kasta kedua Prancis.
Kiprahnya itu kemudian membuat Frappart dipercaya FIFA menjadi wasit di ajang Piala Dunia wanita pada 2015 silam di Kanada.
Tak hanya sekali saja Frappart menjadi wasit Piala Dunia wanita. Ia juga terpilih menjadi wasit di laga-laga, termasuk final, pada ajang Piala Dunia wanita 2019 di Prancis.
Sejak saat itu namanya melambung dan Ligue 1 atau kasta teratas sepak bola Prancis kemudian mempercayakannya untuk memimpin pertandingan pada April 2019.
Hal tersebut pun membuat Frappart menjadi wasit wanita pertama di Ligue 1 Prancis, kala memimpin pertandingan antara SC Amiens vs RC Strasbourg.
Pengalamannya memimpin sepak bola pria membuat Frappart dipercaya UEFA memimpin laga UEFA Super Cup 2019 yang mempertemukan Liverpool dan Chelsea.
Tak cukup sampai di situ, Frappart juga dipercaya UEFA memimpin laga Liga Champions, yakni saja Juventus vs Dynamo Kiev pada Desember 2020 dan Atletico Madrid vs Chelsea pada 2021.
Baca Juga: Mengenal Al Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 yang Diproduksi di Indonesia
Rekam jejak di level teratas pun membuat FIFA memberanikan diri menunjuk Frappart sebagai pengadil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Latvia.