6 Fakta Autopsi 2 Jenazah Tragedi Kanjuruhan, Aremania dan Puluhan Aparat Turut Mengawal

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 05 November 2022 | 21:27 WIB
6 Fakta Autopsi 2 Jenazah Tragedi Kanjuruhan, Aremania dan Puluhan Aparat Turut Mengawal
Tim dokter dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur pada saat meninggalkan tempat pelaksanaan autopsi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Suara.com - Dua jenazah tragedi kanjuruhan dilaksanakan autopsi pada Sabtu (5/11) pagi. Kedua korban tersebut berinisial NDR (16) dan NDB (13) keduanya anak perempuan dari DAY (41) yang merupakan Aremania dari Bululuwang, Malang.

Berkaitan dengan pelaksanaan autopsi, berikut ini fakta-fakta autopsi 2 jenazah tragedi Kanjuruhan selengkapnya.

1. Dilakukan oleh PDFI

Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) akan melaksanakan tindakan autopsi pada Sabtu (5/11). Hal ini selaras dengan pernyataan Kepala Bidang Dokkes Polda Jawa Timur Kombes dr Erwinn Zainul Hakim.

Tim PDFI Cabang Jawa Timur ini merupakan tim independen yang terdiri atas 2 penasihat dan enam operator. Tim dokter tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Universitas Hang Tuah, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Melibatkan 4 Fasilitas Kesehatan

Proses autopsi tersebut melibatkan 4 fasilitas kesehatan yakni RSU Kanjuruhan, RSUD Dokter Sutomo, RSUD Syarifah Bangkalan dan Rumah Sakit Pendidikan Unair.

3. Dilakukan dengan Ekshumasi

Proses autopsi 2 jenazah tragedi kanjuruhan tersebut akan dilaksanakan dengan ekshumasi. Ekshumasi adalah penggalian maka korban dan pemeriksaan langsung dilakukan di tempat.

Baca Juga: Lakukan Proses Autopsi Selama Enam Jam, Dokter Forensik Ambil Sejumlah Sampel dari Dua Korban Tragedi Kanjuruhan

4. Dilaksanakan Di TPU Dusun Pathuk

Seperti yang sudah dijelasakan sebelumnya, proses autopsi dilakukan dengan cara ekshumasi. Proses autopsi langsung dilaksanakan di tempat yakni di Tempat Pemakaman Umum Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Wajak, Malang, Jawa Timur.

5. Dikawal Oleh Puluhan Aparat

Proses autopsi tersebut disaksikan dan dijaga oleh puluhan aparat kepolisian. Hal ini selaras dengan pernyataan Kuncoro selaku Aremania dari Dampit yang turut mengawal proses  autopsi beserta seluruh korban lainnya.

6. Dilaksanakan Sekitar Pukul 9

Proses autopsi tersebut dilaksanakan sekitar 09.15 WIB. Prosesnya diawali dengan tindakan penggalian kedua makam korban tragedi kanjuruhan. Kedua makam itu juga berdampingan dengan makam sang ibu yang juga merupakan korban tragedi Kanjuruhan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI