Suara.com - Cristiano Ronaldo mengakui dirinya hampi bergabung dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas tahun lalu sebelum akhirnya pulang ke tim lamanya, Manchester United.
Sir Alex Ferguson menjadi salah satu faktor yang membuat Cristiano Ronaldo berubah pikiran hingga tak jadi menerima pinangan Manchester City yang merupakan rival Setan Merah.
"Aku mengikuti kata hatiku," kata Cristiano Ronaldo singkat sambil menepuk dadanya dalam wawancara ekslusif dengan Piers Morgan dikutip dari The Sun, Senin (14/11/2022).
![Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo. [Oli SCARFF / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/23/48041-cristiano-ronaldo-manchester-united.jpg)
"Dia (Sir Alex) berkata kepada saya, 'Tidak mungkin bagi Anda untuk datang ke Manchester City', dan saya berkata, 'Oke, Bos'," jelas Ronaldo.
Namun, pilihan Cristiano Ronaldo untuk kembali ke Manchester United berbuah nestapa. Jangankan meraih gelar juara, CR7 bahkan sudah mulai jarang bermain khususnya sejak Erik ten Hag menduduki kursi pelatih awal musim ini.
Striker 37 tahun asal Portugal itu pun mengisyaratkan menyesal mengikuti petuah Sir Alex Ferguson dengan menyebut Manchester United sudah tak sama seperti periode pertamanya di Old Trafford pada 2003-2009 lalu.
![Ekspresi penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo (tengah) di bench usai ditarik keluar pada laga Liga Inggris kontra Newcastle United di Old Trafford, Minggu (16/10/2022) malam WIB. [IAN HODGSON / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/17/64801-cristiano-ronaldo-manchester-united.jpg)
Ronaldo mengaku kaget dengan Manchester United yang dinilainya tak mengalami perkembangan apapun semenjak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013 silam.
Dia terkejut dengan kurangnya perbaikan fasilitas pelatihan, dari kolam renang dan gym hingga dapur (nutrisi dan diet), dan teknologi.
"Kemajuannya nol," keluh Ronaldo. “Sejak Sir Alex pergi, saya tidak melihat evolusi di klub. Tidak ada yang berubah," tambahnya.
Selain itu, Ronaldo juga merasa kecewa dengan sikap pemain muda yang meremehkan dan tidak tertarik untuk mempelajari kiat-kiat darinya yang merupakan salah satu pesepak bola paling sukses sepanjang masa.