Konfirmasi Hadir Tapi Kaesang Pangarep Tidak Datang, Juni Rachman: Alasannya Saya Belum Cek

Syaiful Rachman | Adie Prasetyo Nugraha
Konfirmasi Hadir Tapi Kaesang Pangarep Tidak Datang, Juni Rachman: Alasannya Saya Belum Cek
Komisaris PT LIB Juni Rachman saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Hanya Persis Solo yang tidak datang menghadiri RUPS LIB.

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa dengan menghasilkan sejumlah keputusan di antaranya penunjukkan Ferry Paulus sebagai direktur utama menggantikan Akhmad Hadian Lukita.

RUPS yang menetapkan Ferry Paulus sebagai Direktur Utama PT LIB yang baru berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Seluruh pemegang saham LIB, yaitu 18 klub Liga 1 2022/2023 kecuali Persis Solo, hadir dalam RUPSLB itu. CEO Persis Solo Kaesang Pangarep tidak hadir dalam acara tersebut.

Komisaris LIB Juni Rachman mengatakan tidak tahu alasan absennya perwakilan dari Persis Solo. Meski menurutnya mereka sudah mengkonfirmasi akan hadir.

Baca Juga: Dikontrak PSIS Semarang hingga 2025, Statistik Taisei Marukawa Kalah Jauh dari Jepang Persis Solo dan Persebaya Surabaya

"Persis Solo sudah konfirmasi hadir, tapi tidak hadir. Alasan Persis Solo tidak hadir saya belum cek," kata Juni usai dikonfirmasi setelah RUPSLB, Selasa (15/11/2022).

"Seharusnya Kaesang yang langsung hadir.
Belum ada komunikasi tim terkait absen nya Persis," sambungnya.

PT LIB menggelar RUPSLB setelah dirut sebelumnya, Akhmad Hadian Lukita, ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan.

Hasilnya, pemegang saham klub-klub Liga 1 dan PSSI menyetujui penunjukkan Ferry Paulus.

Ferry Paulus adalah calon tunggal. Ia terpilih setelah adanya kesepakatan dari seluruh pemegang saham. Meski sebelum acara tersebut dimulai, Hasani Abdulgani juga disebut-sebut sebagai kandidat.

Baca Juga: Pemain Ini Salahkan PT LIB Bikin Jadwal Liga 1 dan Timnas Indonesia Bentrok, di Dunia Tidak Bisa Bareng

"Tidak ada calon lain, tadi kesepakatan lewat musyawarah mufakat. Ada satu jubir, Sadikin Aksa yang memandu dan semua setuju. Tidak ada voting," pungkasnya.