Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Zico Soree, pemain keturunan yang telah bergabung dengan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 di Spanyol.
Jelang menyambut turnamen bergengsi seperti Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang, Timnas Indonesia U-20 melakoni pemusatan latihan dan program naturalisasi pemain keturunan.
Untuk program naturalisasi sendiri, skuad Garuda Nusantara tengah gencar mencari para pemain keturunan yang ada di Belanda.
![Pemain keturunan Indonesia, Zico Soree. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/18/54767-pemain-keturunan-indonesia-zico-soree-2.jpg)
Sejauh ini, baru dua pemain keturunan yang bakal dinaturalisasi, yakni Justin Hubner dan Ivar Jenner. Keduanya bahkan telah tergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.
Kini, Timnas Indonesia U-20 mendapat tambahan amunisi pemain keturunan dengan hadirnya Rafael Struick dan Zico Soree.
Dua pemain ini merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang. Kehadiran keduanya dimaksudkan untuk menambah daya gedor Timnas Indonesia U-20.
Hanya saja, keduanya tak langsung akan dinaturalisasi oleh PSSI. Keduanya akan terlebih dahulu menjalani trial selama pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di Spanyol.
Kehadiran Rafael Struick dan Zico Soree pun memberikan harapan besar bagi pendukung Timnas Indonesia U-20 untuk memiliki penyerang muda tajam.
Hal ini sesuai dengan permintaan Shin Tae-yong yang mengutarakan dirinya membutuhkan penyerang di tengah-tengah gelaran Piala AFF U-19 2022 lalu.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-20 vs Slovakia U-20
Hadirnya dua pemain tersebut membuat banyak pendukung Timnas Indonesia U-20 mencari tahu keduanya, terutama sosok Zico Soree.
Berikut Suara.com sajikan profil lengkap dari sosok Zico Soree.
Penyerang PEC Zwolle
Zico Soree merupakan penyerang muda milik klub Belanda, PEC Zwolle, yang lahir pada 29 Januari 2003 atau 19 tahun silam di Zwolle.
Pemain bernama lengkap Zico Jamai Soree ini memiliki darah Indonesia dari sang nenek. Diketahui, sang nenek lahir di Mojokerto, Jawa Timur.
Kiprahnya di sepak bola bermula dari tim lokal bernama Be Quick 28. Dari sana, Zico pun kemudian bergabung akademi tim profesional tanah kelahirannya, yakni PEC Zwolle.