Fakta-fakta FIFA Izinkan Atribut Pelangi di Piala Dunia 2022, Mengapa Akhirnya Melunak?

Jum'at, 25 November 2022 | 17:39 WIB
Fakta-fakta FIFA Izinkan Atribut Pelangi di Piala Dunia 2022, Mengapa Akhirnya Melunak?
Ban Kapten One Love (Instagram/officialknvb)

3. FIFA Lakukan Pertemuan dengan Otoritas Qatar

Disebabkan oleh hal adanya perdebatan yang terjadi, FIFA dikatakan telah mengadakan pertemuan dengan Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan Piala Dunia Qatar.

Dalam pertemuan tersebut, FIFA mengatakan bahwa semua orang harus bisa disambut di turnamen tersebut. FIFA juga meminta kepada otoritas Qatar untuk mengakhiri kebijakan menghapus atribut pelangi dari suporter.

Meskipun saat ini aturan tersebut telah dicabut dan FIFA mengizinkan atribut LGBT masuk ke dalam stadion, disebutkan diskusi akan tetap berlangsung dan pihak Qatar menyatakan tidak pernah membuat komitmen yang sama secara terbuka.

4. Alasan FIFA Akhirnya Melunak

Aturan ketat soal penggunaan atribut LGBT dalam Piala Dunia 2022 memang mendapatkan banyak tentangan dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu datang dari negara peserta Piala Dunia 2022 yaitu Inggris, Denmark, dan Jerman mengancam akan meninggalkan FIFA apabila larangan kampanye LGBT tersebut tetap dilakukan.

Bahkan, Ketua FA Denmark (DBU), Jesper Moller telah mengungkapkan bahwa ia siap untuk berbicara dengan 55 negara anggota UEFA lainnya tentang kemungkinan mundur dari FIFA.

Melihat ancaman tersebut, Federasi Sepak Bola Dunia kemudian melunak dan memberikan izin untuk atribut LGBT masuk ke stadion.

Mengutip The Independent, penggemar yang akan hadir menonton di stadion Piala Dunia 2022 Qatar sudah tidak akan lagi dilarang untuk menggunakan atribut pelangi. Kendati demikian, banyak pihak yang tidak yakin jika FIFA akan bertanggung jawab dengan jaminan yang mereka sampaikan.

Baca Juga: Tak Kunjung Bertugas di Piala Dunia 2022, FIFA Dituduh Lecehkan Dua Wasit Terbaik Inggris Gara-gara Kampanye OneLove

Sementara itu, Qatar selaku tuan rumah juga telah memberikan jaminan terhadap isu tersebut setelah sejumlah insiden yang terjadi terkait larangan atribut bertema LGBT oleh kapten dari tuju negara anggota UEFA.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI