Sejak masih kecil, Emi memang sudah memiliki kegemaran bermain sepak bola. Dia pun juga pernah menjadi kiper untuk tim di kampung halamannya.
Dari titik itulah, ia ingin meniti karier menjadi pesepak bola profesional. Kehidupan keras yang kerap mengimpit keluarga miskin pun turut membentuk mental Emi Martinez sebagai pesepak bola.
Setelah melewati berbagai ujian, Martinez akhirnya mendapat kesempatan bermain di CA Independiente pada usia 15 tahun. Awalnya, dia perlahan-lahan masuk ke tim U-20,
Pada tahun 2010, Emi Martinez pun sampai-sampai harus meninggalkan Argentina untuk berkarier di luar negeri. Sebab, ayahnya terlilit utang yang besar.
Dia pun rela berkorban demi bisa membantu keluarganya. Sebagian gaji yang dia terima dari Arsenal pun dikirimkan untuk membantu keluarganya di Argentina.
Sedikit demi sedikit, perlahan demi perlahan, utang yang membelit ayahnya akhirnya lunas. Emi Martinez pun bisa memberikan bantuan untuk keluarga kecilnya di Argentina.
Penulis: Muh Faiz Alfarizie