Akan tetapi, karena mengincar posisi juara Grup A supaya mendapatkan beberapa keuntungan seperti memiliki waktu istirahat lebih panjang sebelum bertarung di semifinal, berhak tandang di leg pertama empat besar dan terhindar dari juara Grup B yang kemungkinan besar direbut Vietnam, Indonesia mesti menang besar atas Filipina.
Itu demi melampaui selisih Thailand yang pada pertandingan pamungkasnya akan menjamu Kamboja di Thailand, juga pada Senin (2/1).
Untuk itu, Shin Tae-yong meminta para pemainnya untuk tampil efektif dan sebisa mungkin memanfaatkan setiap peluang.
Kualitas finishing atau penyelesaian akhir timnas Indonesia pada tiga laga Grup A Piala AFF 2022 kerap mendapatkan sorotan lantaran dianggap tidak efektif.
![Gelandang Timnas Indonesia, Syahrian Abimanyu (keempat dari kiri) ketika melakukan selebrasi dengan rekan-rekannya usai mencetak gol pembuka skuad Garuda dalam laga kedua Grup A Piala AFF 2022 di KLFA Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/12/2022) malam WIB. [Twitter/@PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/27/95567-gelandang-timnas-indonesia-syahrian-abimanyu.jpg)
Saat melawan Kamboja, 23 Desember 2022, Indonesia memang menang 2-1 tetapi dua gol tersebut datang dari 16 tembakan ke gawang, di mana delapan di antaranya tepat sasaran.
Kemudian, kala menundukkan Brunei Darussalam 7-0, 26 Desember 2022, Indonesia menghasilkan total 26 percobaan, setengah di antaranya mengarah ke gawang.
Terkini, 29 Desember 2022, Indonesia yang mengarahkan tiga percobaan ke tepat ke gawang harus bermain imbang 1-1 dengan Thailand. Padahal, dalam laga itu, Thailand cuma menghasilkan satu sepakan pas.
Shin Tae-yong tentu saja tidak mau situasi serupa terjadi waktu timnya bersua Filipina.
Skuad Garuda terus memperbaiki di depan gawang dalam setiap latihan.
Baca Juga: Prediksi Brentford vs Liverpool di Liga Inggris: Preview, Skor dan Susunan Pemain
Shin terus mengasah kemampuan pemainnya dalam setiap kesempatan dengan harapan mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menang.
"Kami tidak akan lengah saat menghadapi Filipina. Kami akan memberikan yang terbaik seperti final, tetapi harus pula hati-hati agar tidak cedera di lapangan sintetis," ujar Shin.
Strategi Filipina
Dari segi teknis, juru taktik Filipina Josep Ferre mengakui keunggulan Indonesia. Walau begitu, dirinya tidak mau kalah sebelum bertanding meski skuadnya (bersama Brunei Darussalam) dipastikan sudah tersingkir dari Piala AFF 2022.
Timnas Filipina, kata Ferre, akan mengantisipasi gelombang serangan Indonesia yang diprediksinya akan menghantam skuad berjuluk The Azkals.

Untuk itu, Josep Ferre menyiapkan taktik khusus. Salah satunya, tidak membiarkan Indonesia melepaskan umpan-umpan silang ke kotak penalti. Operan panjang (direct) skuad "Garuda" juga disebutnya perlu diperhatikan saksama.