Liga 3 Nasional 2022/2023 Harus Bergulir, akan Jadi Sejarah Buruk bagi PSSI jika Tak Digelar

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Selasa, 03 Januari 2023 | 09:05 WIB
Liga 3 Nasional 2022/2023 Harus Bergulir, akan Jadi Sejarah Buruk bagi PSSI jika Tak Digelar
Logo Liga 3. [dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal ini tentu memunculkan kecemasan kepada pemilik klub Liga 3. Itu utamanya bagi klub yang siap memaksimalkan kans menjadi juara di wilayahnya.

Sebab, mereka memiliki tujuan kompetisi nasional yang tentunya menuju target promosi Liga 2 musim 2023.

Inipun memantik pendapat Yudo Hadiyanto, Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI). Menurutnya, tentu jika isu ini jadi nyata maka keputusan itu sangat disayangkan.

Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI), Yudo Hadiyanto. (Ist)
Sekjen Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BAPSPI), Yudo Hadiyanto. (Ist)

"Jika Liga 3 zona provinsi tidak ada kelanjutan ke putaran nasioanal, ini jadi preseden buruk. Sebab, Liga 3 ini adalah kompetisi berbasis pembinaan yang juga program langsung PSSI," ujar Yudo.

"Liga 3 itu bisa memberikan kontribusi dengan cara mempromosikan pemain muda ke level profesional," imbuhnya.

Ditegaskan Yudo, dari Liga 3 pada 2021/2022, banyak pesepak bola daerah yang bisa bermain di Liga 1 dan Liga 2 bahkan tim nasional.

"Dua klub elite Liga 1, Persebaya dan PSM Makassar bisa jadi contoh nyata dari pembinaan Liga 3," ujar Yudo.

"Mereka memaksimalkan pemain alumni Liga 3 dan kualitasnya terbukti mumpuni karena bisa bersaing menembus tim utama," lanjutnya.

Untuk itu, PSSI dan jajarannya dikatakan Yudo harus mencari solusi jikapun akhirnya Liga 2 tidak bisa dilanjutkan.

Baca Juga: Persebaya Incar Pemain Muda di Bursa Transfer BRI Liga 1

"Jadi, jangan sampai PSSI nantinya kehilangan kepercayaan dari anaknya sendiri yaitu asprov," ucap Yudo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI