Ricuh Arema FC, Media Malaysia Pertanyakan Kemungkinan BRI Liga 1 Bisa Dihentikan Lagi

Pebriansyah Ariefana
Ricuh Arema FC, Media Malaysia Pertanyakan Kemungkinan BRI Liga 1 Bisa Dihentikan Lagi
Ratusan "Arek Malang" mendatangi Kandang Singa atau kantor Arema FC di Malang. (Rizky Kurniawan.Saputra/TIMES Indonesia)

Sebagaimana diketahui, insiden perusakan kantor Arema FC membuat heboh fans Tanah Air. Tak sampai disitu saja, media Malaysia juga ikut menyorotinya.

Suara.com - Media Malaysia menyinggung masa depan BRI Liga 1 Indonesia setelah insiden ricuh di depan Kantor Arema FC, Malang. Media itu juga mengungkit tragedi Kanjuruhan.

Media Malaysia itu adalah SemuanyaBola.

"Rentetan Kekerasan Berlanjut, Adakah Peluang Liga Indonesia Diistirahatkan Lagi?" bunyi judul artikel Semuanya Bola, dikutip dari Bolatimes.

Sebagaimana diketahui, insiden perusakan kantor Arema FC membuat heboh fans Tanah Air. Tak sampai disitu saja, media Malaysia juga ikut menyorotinya.

Baca Juga: Tolak Stadion Kanjuruhan Dibongkar, Keluarga Korban Usul Dijadikan Museum

Mereka menduga akan ada kemungkinan Liga Indonesia kembali dihentikan. Hal itu berkaca dari keputusan pasca Tragedi Kanjuruhan awal Oktober 2022 lalu.

Dilaporkan SuaraBandung, Manajemen Arema FC menghadapi gelombang protes yang kian masif dari lapisan suporter mereka,

puncaknya terjadi pada Minggu kemarin (29/1/2023) unjuk rasa di depan kantor Arema FC, jalan Mayjend Panjaitan Kota Malang berakhir ricuh dan mengakibatkan kantor rusak parah.

Protes tersebut dilancarkan dalam gerakan bertajuk "Arek Malang Bersikap",

Lapisan pendukung Arema membawa beberapa tuntutan keras terhadap manajemen Arema

Baca Juga: Ryo Matsumura Tak Masalah Langsung Kena Gembleng Thomas Doll: Saya Datang untuk Bantu Persija Juara!

termasuk untuk mundur dari Liga 1, karena dianggap tak serius mengusut tragedi Kanjuruhan malah berfokus melanjutkan sisa kompetisi.