"Mungkin akhir tahun (dilaksanakan) karena kami butuh enam sampai tujuh bulan untuk latihan."
Langkah CEO MFL ini mendapat dukungan dari Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin yang memastikan Malaysia segera menerapkan teknologi ini.
Meskipun penerapan VAR menurut Datuk Hamidin hanya diberlakukan untuk laga-laga penting saja, seperti babak perempat final hingga final Piala FA dan Piala Malaysia.
Kondisi yang membuat Indonesia bisa semakin tertinggal, VAR di Indonesia baru sebatas wacana meski menjadi salah satu program Erick Thohir sebagai Ketum PSSI terpilih.
Meskipun Menteri BUMN itu mengaku penerapan VAR baru bisa direalisasikan setelah mafia sepak bola Indonesia dihajar habis-habisan.
Menarik dinantikan bagaimana akhirnya Indonesia bisa memiliki VAR di kompetisi sepak bola domestik, tak kalah dengan negara ASEAN lainnya.
[Eko]