Dibentuk dengan nama PS TNI pada 2015, berisi mayoritas para pemain PSMS Medan untuk bermain di Piala Jenderal Sudirman.
Hasrat ingin bermain di Indonesia Soccer Champhionship pada 2016 membuat tim ini membeli lisensi kesebelasan lain, Persiram Raja Ampat jadi korbannya.
Di awal tahun 2016, tim ini kemudian memilih Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor sebagai markas mereka, sebelum pindah ke Bantul dan menggunakan nama PS Tira.
Semusim kemudian kembali ke Bogor untuk merger dengan klub Liga 3, Persikabo hingga jadilah tim ini menjadi Tira Persikabo.
Sebelum pada 2020, tim ini mengubah namanya lagi meninggalkan embel-embel TNI dan Tira, dengan hanya memakai nama Persikabo 1973.
5. Borneo FC
Seolah gerah dengan kehadiran Putra Samarinda, Nabil Husein kemudian membeli Perseba Super Bangkalan dan mengubah nama menjadi Pusamania Borneo FC di awal 2014.
Semula bermain di Divisi Utama, lahirnya klub ini juga didasari dengan rasa tidak puas dengan prestasi Putra Samarinda.
Sukses menjuarai Divisi Utama 2014, Pusamania Borneo melenggang ke Liga Indonesia, promosi ke Liga Super Indonesia pada 2015.
Baca Juga: Jadi Lawan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Mengaku Baru Tahu Ada Negara Namanya Burundi di Afrika
Pada 2017, klub memutuskan untuk meninggalkan embel-embel Pusamania dan hanya menggunakan nama Borneo FC hingga saat ini.