Sejak awal pertandingan, Messi yang masih berusia 18 tahun mampu membuat lini pertahanan Chelsea di sisi kiri kerepotan.
Kelincahan Messi dalam mengolah si kulit bundar lewat kontrol dan dribelnya pun membuat Asier del Horno yang berstatus bek kiri Chelsea di laga itu jatuh bangun.
Bahkan karena kesulitan itu, pemain yang didatangkan Chelsea dari Athletic Bilbao pada 2005 itu pun melepaskan tekel brutal ke Messi.
Tekel brutal itu dilakukan Del Horno dengan menerjang lutut kiri Messi yang baru saja mengontrol bola lambung hasil umpan rekannya.
Namun, tekel itu luput dari pengamatan wasit. Sehingga tak ada kartu yang keluar. Beruntung bagi Messi, tekel itu tak membuatnya mendapat cedera parah.
Sejurus kemudian, Del Horno kembali melanggar Messi. Berbeda dengan pelanggaran pertamanya yang brutal, pemain asal Spanyol ini hanya melakukan pelanggaran ringan dengan menabrakkan badannya ke La Pulga.
Pelanggaran itu membuat dua pemain tersebut terkapar di lapangan. Namun wasit yang bertugas kala itu mengambil keputusan untuk memberi kartu merah kepada Del Horno.
Kartu merah ini pun menjadi pertanyaan, mengingat pelanggaran itu tak terlampau fatal, berbeda dengan pelanggaran pertama berupa tekel ke arah lutut Messi.
Banyak yang meyakini bahwa wasit memberi kartu merah untuk pelanggaran kedua yang dibuat Del Horno itu karena pelanggaran pertamanya ke Messi yang luput dari perhatian sang pengadil.
Baca Juga: 5 Pemain Barcelona yang Pernah Raih Ballon dOr, No.1 Lionel Messi
Pasca tekel brutal itu, Messi pun masih bisa melanjutkan kariernya dan berhasil menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola.