Usai menuntaskan masa peminjaman, Pinthus mengakhiri kontraknya bersama Grasshopper dan bergabung FC Kosova Zurich.
Merasa tak mendapat menit bermain mumpuni, Pinthus pun mengambil langkah berani dengan mendarat ke Filipina yang merupakan asal dari ibunya pada 2020 lalu.
Di Filipina, Pinthus kemudian bergabung Azkal Development Team (ADT) yang bertarung di kasta teratas negeri kepulauan itu.
Selama membela ADT, Pinthus sempat dipinjamkan ke tim Filipina lainnya, United City pada 2020, dan kemudian dipermanenkan pada Januari 2021.
Terhitung dua tahun lamanya Pinthus bermain bagi United City, di mana ia mampu membawa klubnya itu menjuarai Liga Filipina pada 2020 dan Piala Filipina pada 2022.
Pada Januari 2023, Pinthus pun dilepas United City yang membuatnya sempat menganggur selama tiga bulan hingga April 2023.
Tak butuh waktu lama, Pinthus kemudian dipinang oleh PSS Sleman yang memang melakukan perombakan besar-besaran di staf kepelatihan dan skuadnya.
Di kancah internasional, Pinthus sendiri sejatinya bisa membela Filipina, Swiss, dan Republik Irlandia. Namun, ia memilih nama pertama sebagai negara yang dibelanya.
Pertama kali Pinthus membela Filipina yakni di level U-23 kala dirinya dipercaya sebagai penjaga gawang utama untuk SEA Games 2019.
Baca Juga: Dewa United Lepas Miftah Anwar, 1.001 Menit Bermain Sumbang 2 Assist
Setelahnya, ia mendapat tempat di tim senior Filipina dan mencatatkan debutnya pada 2022 lalu saat negaranya bertanding melawan Timor Leste di Bali, Indonesia.
Pinthus pun sempat menjadi andalan Filipina di Piala AFF 2022 lalu. Tercatat ia bermain sebanyak dua kali di fase grup, di mana salah satunya saat dirinya melawan Timnas Indonesia dan gawangnya kebobolan dua kali.
[Felix Indra Jaya]