Suara.com - Berikut sejumlah alasan PSSI mungkin mencoret Bali dari daftar venue untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.
Sepak bola Indonesia tengah berbunga-bunga saat ini, usai FIFA resmi menunjuk Tanah Air sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
![Para pendukung Bali United memenuhi tribun Stadion Kapten I Wayan Dipta pada laga pekan ke-33 Liga 1 2018 kontra Persija Jakarta, Minggu (2/12/2018) malam WIB. [Suara.com / Adie PRASETYO NUGRAHA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/12/03/86493-stadion-kapten-i-wayan-dipta.jpg)
Penunjukkan ini diketahui dari pernyataan resmi induk sepak bola dunia itu melalui rilisnya pada Jumat (23/6/20023) malam WIB.
FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah setelah Peru memutuskan mundur dari penyelenggaraan ajang tersebut.
FIFA mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 pada April 2023 lalu karena ketidaksiapan infrastruktur.
Alasan tersebutlah yang membuat Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah turnamen itu, mengingat Indonesia dianggap siap usai gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023 karena masalah keamanan.
Usai ditunjuk, banyak yang mulai menerka-nerka di daerah mana saja Piala Dunia U-17 2023 akan digelar di Indonesia.
Jika berkaca pada Piala Dunia U-20 2023, maka sebelumnya ada enam daerah yang dipersiapkan menjadi venue yakni Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya dan Bali.
Besar kemungkinan keenam kota tersebut akan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 karena dianggap sudah siap secara infrastruktur pasca gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Daftar Pemain yang Berpeluang Perkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023
Meski begitu, ada kemungkinan PSSI melakukan perubahan dan tak menunjuk Bali sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.