Keributan antara suporter terjadi antara basis suporter Persis Solo, yaitu Garis Keras (GK) dan B6. Mereka saling ejek dan melempar botol plastik berisi air di tribun Timur dan Utara.
Keamanan segera mengambil tindakan menyikapi insiden tersebut. Setelah pertandingan, di luar Stadion Manahan, terjadi konvoi yang memicu bentrokan, dan terdapat aksi perampasan sepeda motor. Sebanyak 15 orang diamankan sebagai akibat dari insiden tersebut.
Menanggapi kerusuhan suporter yang masih terjadi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa geram. Ia memperingatkan bahwa jika semua pihak tidak belajar dari hal ini, kemungkinan besar akan ada hukuman dari FIFA.
Sepak bola Indonesia masih dalam pengawasan FIFA. Erick Thohir berharap semua pihak, termasuk suporter, klub, dan panitia tamu, dapat berintrospeksi.
Ia juga menekankan bahwa FIFA masih memantau Indonesia selama dua tahun dan mengingatkan bahwa aturan tentang tidak adanya suporter tamu selama dua tahun masih berlaku sebagai akibat dari peristiwa di Kanjuruhan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam