Suara.com - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kaji lagi aturan penggunaan pemain asing di Liga 2 2023/2024. Alasannya adalah soal nasib pemain-pemain lokal yang akan terpinggirkan.
PT LIB sudah mengumumkan kalau Liga 2 2023/2024 akan dimulai pada September. Berbeda dari musim-musim sebelumnya, kini Liga 2 boleh memakai legiun asing.
PT LIB mengatakan setiap klub bisa merekrut dua pemain asing. Bahkan, sudah ada klub Liga 2 yang mengumumkan pemain asing.
APPI menilai hadirnya legiun asing akan menggerus kesempatan pemain lokal. Tak hanya dari kesempatan bermain, tetapi juga mengenai pendapatan.
“Sehubungan dengan adanya rencana untuk menggunakan pemain asing pada Liga 2 musim kompetisi 2022/2023 yang akan digulirkan pada bulan September nanti, yakni setiap klub diperbolehkan untuk menggunakan 2 pemain asing (1 pemain dari Asia). Melalui surat ini, kami bermaksud meminta PSSI untuk dapat meninjau rencana diterapkannya peraturan tersebut,” tulis APPI dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).
“Hal ini dikarenakan adanya dampak secara langsung dirasakan oleh para pesepak bola Indonesia di mana sebelumnya telah dilakukan penambahan kuota pemain asing pada BRI Liga 1 2023/2024. Dengan demikian jika rencana penggunaan pemain asing pada Liga 2 dijalankan, maka akan menambah banyaknya pesepakbola Indonesia yang kehilangan pekerjaannya, terutama mereka yang sebelumnya bermain di Liga 2,” sambungnya.
Lebih lanjut, APPI menyebut hadirnya legiun asing di Liga 2 bakal membuat pemain lokal kesulitan mencari nafkah. Sebagai perwakilan dari pemain, APPI berharap ada diskusi lanjutan dengan PSSI dan PT LIB berihal ini.
"Kami sangat terbuka untuk dapat melakukan dialog/audiensi. Dan berharap untuk dapat dilibatkan oleh PSSI dalam mengambil keputusan ataupun mencari opsi lainnya yang dapat dijadikan solusi terbaik bagi semua pihak,” tutup pernyataan APPI.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Terciduk Follow Instagram Pemain Timnas Indonesia, Bujuk Gabung Manchester City?