Infografis
Suara.com - Berikut daftar pemain Timnas Indonesia yang mampu mengenyam karier sukses saat abroad alias berkarier di luar negeri, di mana dua di antaranya masih aktif bermain dan menjadi andalan skuad Garuda saat ini.
Sejak dahulu, Indonesia memiliki banyak pesepak bola bertalenta yang mampu mempesona klub-klub luar negeri hingga berniat memboyongnya.
Tercatat banyak pesepak bola Indonesia yang akhirnya bisa berkarier di luar negeri, entah itu di Asia ataupun di Eropa yang jadi kiblat olahraga satu ini.
Tapi, tak banyak pesepakbola Indonesia yang bisa mengenyam sukses di luar negeri. Justru kebanyakan sulit bersaing sehingga memilih pulang ke Tanah Air.
Meski demikian, ada pula beberapa pemain asal Indonesia yang justru bisa mengenyam sukses saat berkarier di klub-klub luar negeri.
Kesuksesan ini tak hanya dilihat dari gelar, melainkan dari jumlah penampilan yang didapatkan sehingga bisa menjadi andalan bagi klub-klubnya.
Berikut daftar pesepakbola Indonesia yang meraih kesuksesan saat berkarier di negeri orang:
1. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu penyerang terbaik sepanjang masa Timnas Indonesia. Pamornya sebagai penyerang membuatnya sempat membela Sampdoria di Italia dan FC Luzern di Swiss.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia di Laga Perdana Piala AFF
Usai kesulitan di Sampdoria, Kurniawan mampu bersinar di FC Luzern, di mana ia mampu tampil sebanyak 26 kali dan mampu melesakkan 7 gol sebelum kembali ke Indonesia.
2. Rochy Putiray
Rochi Putiray juga berstatus salah satu penyerang terbaik Timnas Indonesia. Pamornya sebagai penyerang pernah membawanya ke Hong Kong dengan membela empat klub berbeda.
Salah satu klub yang dibelanya adalah Kitchee SC. Di klub ini, Rochy mampu menjadi perbincangan berkat 16 gol dari 26 laga yang ia cetak, di mana salah satunya di laga uji coba kontra AC Milan.
3. Bambang Pamungkas
Tak ada yang meragukan kapasitas Bambang Pamungkas sebagai penyerang. Bahkan sejak usia muda, dirinya mampu menarik atensi tim Belanda, EHC Hoensbroek yang kemudian memboyongnya.
