Meskipun terjadi protes dari tim PSBS, Ruben Sanadi dan rekan-rekannya menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Momen krusial pun tiba, di mana Persiraja menunjuk Ferdinan Sinaga sebagai eksekutor.
Sayangnya, upaya striker berpengalaman yang menggantikan Andik Vermansyah ini terhenti ketika tendangannya dengan kaki kiri tidak mampu mengalahkan kiper Mario Londok, pemain yang dipinjam dari Barito Putera.
2. PSBS Layak Jadi Kandidat Terkuat
Rekor PSBS yang konsisten memimpin pada dua tahap awal penyisihan grup dan babak 12 besar menunjukkan kualitas mereka yang luar biasa.
Seperti pepatah yang mengatakan bahwa tamu adalah raja, PSBS memang layak dianggap sebagai penguasa lapangan.
Dalam pertandingan melawan Persiraja, tim asal Papua ini mendominasi di semua sektor dan menciptakan banyak peluang mencetak gol.
Mental kuat dari Ruben Sanadi dan rekan-rekannya tidak terpengaruh oleh tekanan ribuan penonton di stadion.
Mereka tetap tampil tenang dan terorganisir, sambil terus menciptakan peluang untuk mencetak gol. Puncaknya terjadi saat striker asing, Alexsandro, berhasil mencetak gol pada menit 50.
Baca Juga: Hasil Semifinal Liga 2: Malut United Tahan Imbang Semen Padang
Meskipun Persiraja berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sundulan Al Muzani pada menit 59 dan mendapatkan hadiah penalti, pemain PSBS, terutama kiper Mario Londok, tetap fokus dan berhasil menggagalkan eksekusi Ferdinan Sinaga.