"Ini melelahkan secara fisik. Sebagai orang yang berpuasa, izinkan saya meyakinkan Anda, kami hampir tidak dapat melakukan tugas sehari-hari, apalagi jadwal latihan yang intensif," kata Khmira.
"Hampir semua pemain adalah Muslim dan banyak yang berlatih sebagai Muslim—jadi mereka salat lima waktu dan semacamnya."
"Bisa dibilang, ketika mereka memilih berpuasa, mungkin karena mereka ingin menunaikan kewajibannya kepada Tuhan dan mendapatkan 'berkah' atau 'ganjaran' dengan kinerja yang baik."
Menariknya, dalam dua laga kontra Portugal dan Turki, Tunisia tidak mengalami kekalahan kendati mayoritas pemainnya tetap berpuasa. Kedua laga berakhir dengan skor identik 2-2.