Baca juga:
Lapangan itu dibangun pada 2018 di atas lahan milik pemerintah desa. Proyek pembangunan lapangan itu dimulai sejak 2017. Menurut Reno Sundara sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cisayong, lapangan bernama Lodaya Sakti itu merupakana lapangan kelas nasional U-16.
Lapangan tersebut dibangun di atas lahan lahan 93 x 54 meter dan ditanami rumput jenis zoysia matrella atau dikenal dengan rumput manila.
Biayai Akomodasi Tim Nasional
Selain bisa untuk membangun lapangan sepak bola desa dengan taraf nasional, uang Rp23 miliar itu nilainya juga bisa digunakan untuk biaya akomodasi tim nasional.
Untuk informasi, federasi sepak bola dunia, FIFA pada 2023 mengguyur PSSI dengan dana bernilai fantastis. FIFA kala itu memiliki program FIFA Forward 3.0. Program ini dibagi 3 paket dana bantuan.
Paket bantuan pertama sebesar 5 juta dollar AS atau Rp77 miliar untuk operasional yang berhubungan dengan sepak bola. Lalu 3 juta dollar AS atau setara Rp46 miliar untuk menjalankan proyek spesifik yang direncanakan dengan baik dengan tujuan pengembangan sepak bola jangka panjang.
Dan terakhir 21 juta dollar AS atau setara Rp18,5 miliar untuk menutupi biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional serta pembelian perlengkapan sepak bola bagi federasi yang sangat membutuhkan.
Pengembangan pemain muda
Baca Juga: Kegagalan Vietnam dalam Piala Asia U-23 2024 Akibat Kebiasaan Buruk di Liga
Kekuatan sepak bola ialah pemain muda. Pengembangan pemain muda jadi faktor penting untuk sebuah tim bisa menorehkan prestasi.