Infografis
Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia, Dimas Drajad, tampaknya sangat kelimpungan ketika menjalani sesi latihan fisik yang diberikan pelatih Shin Tae-yong pada agenda latihan perdana jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam sesi latihan yang berlangsung di Lapangan B Stadion Madya, Senayan, Selasa (28/5/2024) itu, Dimas Drajad terlihat sangat kewalahan ketika menjalani sesi latihan berlari mengitari lapangan.
Pemain yang memperkuat Persikabo 1973 ini bahkan tertinggal jauh dari para pemain Timnas Indonesia lainnya. Saat berlari, Dimas Drajad sampai didampingi oleh salah satu asisten Shin Tae-yong.
Saat Dimas Drajad melintasi Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan itu sampai memberikan motivasi tambahan kepada striker berusia 26 tahun ini agar meningkatkan kecepatannya dalam berlari.
Tak hanya itu, kecepatan Dimas Drajad yang terlalu rendah sampai-sampai dilewati oleh para pemain lainnya. Padahal, para pemain ini sudah jauh meninggalkannya, sampai bisa melewatinya lagi.
Pemain yang juga berstatus sebagai anggota TNI AD itu terlihat sangat kewalahan. Ada momen ketika Dimas Drajad sudah sampai menundukkan kepalanya dan seperti ingin muntah tanda dia sudah tidak kuat.
Hal semacam ini tentu menjadi perhatian tersendiri dari netizen. Sebagian besar mempertanyakan kondisi kebugaran pemain Persikabo 1973 itu yang terlihat tak optimal saat bergabung Timnas Indonesia.
Apalagi, stok penyerang Timnas Indonesia yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong jelang duel terakhir Grup F melawan Irak (6 Juni 2025) dan Filipina (11 Juni 2024) ini terhitung sangat minim.
Selain Dimas Drajad, pemain di posisi penyerang yang mendapatkan panggilan ialah Rafael Struick. Tidak ada nama Ramadhan Sananta hingga Hokky Caraka dalam daftar panggilan pertama ini.
Baca Juga: Satu Grup Lagi dengan Vietnam di ASEAN Cup 2024, STY: Tidak ada Beban
Berikut reaksi netizen melihat kondisi kebugaran Dimas Drajad yang kewalahan mengikuti sesi siksaan fisik Shin Tae-yong di latihan perdana Timnas Indonesia.
“Lah, asisten pelatih kok lebih kuat dari atletnya?” tulis @abdulismo**
“Buat yang gak tahu ya ini, latihan fisik memang dilakukan sampai benar-benar batas akhir, sampai muntah biar tubuh bisa melampaui batas terus dan terus,” tulis @nothing**
“Dimas Drajad terlalu santai di Liga 1, harus fisik sendiri,” @Jagatraya**
“Dimas yang T** saja yang latihannya keras sudah kaya begitu, apalagi gua. Kayanya langsung ke UGD,” tulis @ngell**
“Di klub Liga 1 ada latihan fisik juga gak? Beda banget ya stamina fisik pemain Liga 1 sama yang abroad, kecuali Sayuri brothers dan kambuaya yang mampu mengimbangi pemain abroad,” tulis @vanxer.
