Suara.com - Mantan pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann bersama tim MilkLife Soccer Challenge terus mencari bibit-bibit potensial di sepak bola putri Tanah Air.
Terbaru, sosok yang juga menjabat Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge itu menyambangi Yogyakarta untuk melihat langsung para atlet muda potensial lewat kejuaraan MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 wilayah Solo dan Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian MilkLife Soccer Challenge 2024 yang sebelumnya diadakan di Kudus, Surabaya,Jakarta, Tangerang dan Bandung sejak awal tahun 2024.
Menurut Timo, berbagai rangkaian kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan para siswi terhadap sepak bola putri, tapi juga sebagai cara untuk menjaring bibit-bibit potensial yang kelak diharapkan dapat diasah untuk menjadi pesepak bola putri profesional dan mengharumkan nama bangsa.
"Kami berharap agar sepak bola putri di Indonesia kembali berjaya yang kita mulai dari level akar rumput," kata Timo dikutip dari keterangan tertulis.
"Oleh karena itu penting untuk keterlibatan para stakeholder mulai dari level sekolah, SSB, asosiasi sepak bola, hiingga pemerintah terkait. Dengan demikian cita-cita yang ingin kita capai bersama dapat segera terwujud,” tambahnya.
Pria yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 ini melanjutkan, demi mewujudkan hal tersebut, bibit-bibit berkualitas yang ditemukan selama gelaran MilkLife Soccer Challenge 2024 akan dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training.
![MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 wilayah Solo dan Yogyakarta. [Dok. MilkLife Soccer Challenge]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/29/71008-kejuaraan-sepak-bola-putri.jpg)
Nantinya para peserta terpilih diberikan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola yang akan diarahkan oleh coach Timo.
“Perlu diingat kami menilai potensi bukan kemampuan bermain bola saat ini mengingat banyak pemain masih pemula," kata Timo.
Baca Juga: 3 Keturunan yang Ikuti TC Timnas Putri Indonesia, dari Belanda hingga Amerika Serikat
"Hal yang perhatikan adalah kelebihan para siswi seperti atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah. Nantinya mereka akan mendapatkan pelatihan tambahan disamping dari yang mereka dapatkan di sekolah. Namanya extra training,” tambahnya.
Para peserta yang tergabung dalam MilkLife Soccer Extra Training akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam seputar cara bertahan, teknik menyerang, pembagian tugas di posisi masing - masing, serta membangun kerjasama. Pelatihan ini akan berlangsung hingga akhir 2024.
Nantinya, setelah menjalani MilkLife Soccer Extra Training, para peserta di setiap kota akan membentuk sebuah tim mewakili kota tempat tinggal. Mereka akan dipertemukan dalam kejuaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.
Terkait MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 wilayah Solo dan Yogyakarta, tak kurang 841 siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) ambil bagian dalam kejuaraan ini selama empat hari sejak Kamis (25/7) hingga Minggu (28/7).
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan, Yogyakarta dan Solo merupakan rujukan utama dalam MilkLife Soccer Challenge 2024.
Pasalnya, di dua kota tersebut, kecintaan terhadap ‘si kulit bundar’ sangat tinggi. Hal ini juga tercermin dengan derasnya antusiasme para peserta yang bertanding di lapangan hijau.