Alasan lainnya yang bisa menjadi pertimbangan lain ialah faktor gaya bermain Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Untuk mengisi lini serang, STY membutuhkan seorang pemain yang aktif bergerak.
Itulah sebabnya, STY kerap kali memasang Rafael Struick di pos ujung tombak. Sebab, Struick punya tingkat kebugaran yang cukup tinggi untuk menjalankan skema block-press lini depan.
Jika dilihat, alasan inilah yang bisa menghambat David da Silva untuk jadi andalan skuad Garuda. Pemain sekelas Ilija Spasojevic saja juga tak masuk dalam skema STY di Timnas Indonesia.
3. Kesempatan Striker Muda
Hadirnya David da Silva di lini depan Timnas Indonesia tentu akan memberikan dampak bagi keberadaan penyerang-penyerang muda yang saat ini tengah dimatangkan oleh Shin Tae-yong di masa depan.
Sebab, kesempatan bermain yang diperoleh Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, hingga Rafael Struick, bisa semakin menipis jika David memperkuat Timnas Indonesia.
Faktor kesempatan bermain pada amunisi lokal inilah yang perlu dipertimbangkan oleh federasi maupun Timnas Indonesia jika ingin memberi status WNI kepada pemain berusia 34 tahun itu.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: Profil Irfan Fandy, Striker Keturunan Pacitan Yang Tak Mungkin Bela Timnas Indonesia