Infografis
Suara.com - YouTube Yussa Nugraha belum lama ini memberikan bocoran terhadap kondisi Eliano Reijnders usai dicoret Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam unggahan terbaru di kanal YouTube-nya, Yussa Nugraha menyebut bahwa sebelumnya ia mengira Eliano Reijnders cedera, sehingga tak dibawa oleh Shin Tae-yong untuk menghadapi China.
Namun, Yussa Nugraha mendapat informasi jika pencoretan Eliano ternyata masalah taktikal alias semata-mata karena keinginan Shin Tae-yong dalam menggunakan taktiknya melawan China.
“Pertama aku pikir kalau mungkin Eliano ada sedikit cedera atau ada sedikit masalah dengan badannya, dan dia tak bisa fit untuk Match lawan China,” buka Yussa Nugraha.
“Tapi pagi hari ini aku membaca berita dari @futboll.indonesia yang men-share percakapan sama salah satu mungkin staf PSSI yang bilang Eliano tak mengalami cedera apa-apa,” lanjutnya.
“Itu memang taktik dari Coach Shin Tae-yong untuk ga membawa Eliano ke Starting skuad. Jadi ini sangat aneh menurutku ya,” tambahnya.
Rasa heran Yussa Nugraha juga banyak dirasakan netizen Indonesia yang ramai menanyakan alasan pencoretan Eliano di laga melawan China.
Pasalnya, Eliano tampil cukup apik saat melakoni debutnya sebagai pemain pengganti di babak kedua melawan Bahrain.
Banyak yang beranggapan, Eliano bisa saja mengisi pos Wing Back kanan di laga kontra China, mengingat kurang impresifnya performa Asnawi Mangkualam dan cederanya Sandy Walsh.
Namun nasi telah menjadi bubur. Dicoretnya Eliano membuat stok Wing Back kanan skuad Garuda saat melawan China hanya menyisakan Asnawi saja.
Karenanya, Asnawi yang dicap tampil buruk di laga melawan China tetap dipertahankan oleh Shin Tae-yong hingga menit ke-85 sebelum digantikan oleh Wing Back kiri, yakni Pratama Arhan.
Terlepas dari blunder Shin Tae-yong itu, belum diketahui bagaimana kabar atau kondisi terkini Eliano usai dipinggirkan di laga kontra China.
Pemain milik PEC Zwolle itu belum buka suara terkait pencoretan itu, entah di media sosial Instagram maupun di Twitter (X).
(Felix Indra Jaya)
