Sebelum Playoff melawan Guinea U-23 itu, STY sendiri sempat berkonflik dengan Elkan Baggott yang disebut-sebut menolak panggilan untuk membela Timnas Indonesia U-23.
Juni
Di bulan Juni, Shin Tae-yong mencetak sejarah dengan membawa Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berkat keberhasilan itu, muncul desakan agar PSSI segera memperpanjang kontrak STY yang akan habis pada 30 Juni 2024.
Sempat kembali ke Korea Selatan untuk menjalani perawatan medis, STY pun akhirnya meneken kontrak baru yang membuatnya bertahan hingga 2027 mendatang.
Juli-November
Dalam rentang waktu Juli hingga November 2024, Shin Tae-yong lebih banyak fokus terhadap Timnas Indonesia senior di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
STY membuka kampanyenya di putaran ketiga dengan menahan imbang Arab Saudi dan Australia pada bulan September yang membuat namanya kian dipuja-puja.
Namun pada bulan Oktober, STY mendapat sorotan usai Timnas Indonesia ditahan imbang Bahrain dan kalah dari China. Kekalahan itu membuatnya mendapat desakan untuk mundur.
Baca Juga: 3 Pemain BRI Liga 1 Paling Mengerikan dan Konsisten Sepanjang 2024
Desakan itu berlanjut di awal November kala Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang. Beruntung bagi STY, desakan untuk mundur mulai mereda usai skuad Garuda menang 2-0 atas Arab Saudi.
Desember
Di penghujung tahun 2024 atau bulan Desember, Shin Tae-yong bertugas memimpin Timnas Indonesia yang bermaterikan pemain muda U-22 untuk tampil di Piala AFF 2024.
Nahas, persiapan yang singkat dan materi pemain muda itu membuat Timnas Indonesia tersingkir di fase grup usai menempati peringkat ketiga grup B Piala AFF 2024.
Akibatnya, STY kembali didesak untuk dipecat karena tak mampu berbuat banyak. Bahkan, pencapaiannya di tahun 2024 ini disebut sebagai hoki oleh pengamat sepak bola, Akmal Marhali.
(Felix Indra Jaya)